Peristiwa

Rekonstruksi Pembunuhan Istri Siri di Sidoarjo, Pelaku Peragakan 17 Adegan

SIDOARJO, FaktualNews.co – Satuan Reserse Kriminal Polresta (Satreskrim) Sidoarjo menggelar rekonstruksi pembunuhan yang menewasakan Junisah (37), warga Desa Jati Makmur RT 06 RW 02, Kecamatan Sogon, Brebes di sebuah kost kawasan Desa Kedungturi RT 08 RW 04, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Rabu (21/11/2018).

Sekitar pukul 10.00 WIB, pelaku Sugiono (47), warga Bangunasri RT 09 RW 02, Kecamatan Barat, Magetan digelandang oleh pihak kepolisian di lokasi kejadian. Setibanya di lokasi, pelaku langsung disuruh memeragakan beberapa adegan pembunuhan yang terjadi Selasa (13/11) lalu.

Saat pelaku dan beberapa saksi melakukan adegan rekontruksi tersebut, warga yang penasaran terkait kasus pembunuh itu langsung berjubel memadati lokasi kejadian.

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris mengatakan, dalam rekontruksi ini ada 17 adegan yang diperagakan pelaku, mulai ketika pelaku cekcok dengan korban sampai pelaku kabur dan menuju ke Polsek Waru usai membunuh istri sirinya tersebut.

“Setelah kita amati bersama-sama ternyata ada 17 adegan dari cekcok dengan korban, melakukan penganiayaan hingga korban tewas sampai pelaku membawa pergi anak-anaknya,” ucapnya, Rabu (21/11/2018).

Dia menambahkan, pemicu pembunuhan tersebut karena pelaku kesal melihat istrinya selalu keluar malam dan emosi karena tidak lagi mengurusi keluarga atau anak-anak dari hasil nikah sirinya tersebut.

“Pelaku membunuhnya menggunakan martil/palu, kemudian mencekik korban menggunakan tangan guna memastikan bahwa korban benar-benar meninggal. Setelah itu, pelaku menutupi korban dengan bantal,” ucapnya.

Sementara itu, terkait nasib kedua anaknya yang berinisial GR dan BP dan masih berusia 6 dan 2 tahun, diserahkan kepada kedua keluarga pelaku maupun korban. “Yang satu di asuh oleh adik korban di Brebes, sedangkan yang satunya diasuh oleh kakak pelaku,” ungkapnya.

Sementara itu, pelaku mengaku sempat menutupi korban dengan bantal, karena dia tidak ingin anak-anaknya melihat kondisi ibunya yang begitu mengenaskan. “Sebelum saya pergi bersama anak-anak, saya tutupi wajah istri saya dengan bantal,” akunya.