SURABAYA, FaktualNews.co – Bripka Andreas, korban penyerangan Pos Lantas di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jatim, yang terjadi pada hari Selasa (20/11/2018). Saat ini kondisinya dilaporkan terus membaik.
Perban yang membalut mata korban pasca menjalani operasi tim dokter RS Bhayangkara Polda Jatim, dalam dua hari kedepan, juga akan dibuka. Beruntung, kornea mata korban tidak terluka.
“Andreas sendiri sudah dilakukan pengecekan tiga kali untuk hari ini, dan dokter sudah menyatakan tidak ada kornea matanya yang robek maupun luka,” terang Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera saat jumpa pers di Balai Wartawan Mapolda Jatim, Jum’at (23/11/2018).
Cucuran darah yang keluar pada area mata korban pada saat kejadian kala itu, berasal dari kelopak bagian luar mata korban. Luka di bagian ini disampaikan Barung, juga sudah mulai mengering.
“Besok atau lusa perban yang membalut korban akan dibuka,” singkatnya.
Bukan hanya area penglihatan korban saja yang terluka. Penyerangan itu ternyata juga menyebabkan korban mengalami beberapa luka di tubuhnya setelah ditabrak pelaku. Luka ini pun juga mengering.
“Baik luka lengan maupun luka badan sudah mengalami penyembuhan signifikan,” lanjutnya.
Pimpinan Polri Beri Reward Kepada Korban
Peristiwa yang dikategorikan sebagai bentuk aksi terorisme itu terjadi ketika korban, Bripka AA, sedang berjaga di Pos Lantas Polsek Paciran, Kabupaten Lamongan, pada Selasa (20/11/2018) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Tiba-tiba, pos tempatnya bertugas mendapat serangan, Bripka Andreas kemudian mengejar pelaku. Namun, pelaku malah menghadang motor yang kendarai Bripka Andreas dan mengeluarkan ketapel berisi kelereng.
Pelaku lantas menyerang anggota polisi lalu lintas di Lamongan tersebut, dan mengenai area penglihatan korban. Meski terluka parah, Bripka Andreas berusaha melumpuhkan dengan menabrakkan motornya ke motor pelaku.
Akhirnya, dua orang pelaku yang diketahui bernama ER dan SAH berhasil ditangkap.
Atas aksi heroik yang dilakukan Bripka Andreas dalam upayanya menjaga Pertahanan Kemananan dan Ketertiban Masyarakat (Hankamtibmas) pimpinan Polri pun berinisiatif memberikan reward kepada korban.
“Dan pimpinan Polri mengapresiasi terutama Kapolda Jawa Timur, atas tindakan baik tindakan polisional maupun tindakan-tindakan dalam hal menjaga Hankamtibmas di wilayah Lamongan,” kata Barung.
“Apresiasi ini sudah disampaikan kepada pimpinan agar diberikan reward, perhatian atas keberanian yang dilakukan Andreas dalam menjaga Hankamtibmas ini,” lanjutnya.
Barung menyebut, reward atau penghargaan dari pimpinan Polri yang diberikan kepada Bripka Andreas berupa beasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STKIP).
“Karena yang bersangkutan kan belum perwira, serta yang lainnya dalam bentuk apa nanti diputuskan pimpinan,” pungkasnya.