Pemilik e-warung, Siti Fatimah saat memilah telur yang akan disalurkan untuk program BPNT
JOMBANG, FaktualNews.co-Terkait ditemukannya telur busuk dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)di Kabupaten Jombang. Pihak Komisi D DPRD Jombang, segera memanggil Dinas Sosial (Dinsos) setempat. Karena program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Jombang dikeluhkan warga.
Sebagaimana yang terjadi, adanya telur busuk yang diterima agen atau E-warung selaku penyalur bantuan ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Terkait dengan barang yang tidak layak konsumsi untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut. Ketua Komisi D DPRD Jombang, Syarif Hidayatullah mengaku sangat menyesalkan dan prihatin. Karena itu, pihaknya akan segera panggil pihak Dinsos Kabupaten Jombang.
“Kami sangat menyesalkan kejadian itu. Karena itu, Komisi D segera memanggil Dinsos untuk kami mintai penjelasan,” ujar Syarif Hidayatullah atau Gus Sentot, Jum’at (23/11/2018), kepada awak media.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ada tiga kecamatan yang mengalami hal serupa, yakni menerima telur tak layak konsumsi. Yakni, Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, kemudian Desa Sidokerto, Kecamatan Mojowarno, serta Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Jombang.
“Agar jatah telur layak konsumsi, kami meminta agar telur yang tidak layak konsumsi itu segera ditarik dan diganti yang baru,” pungkas politisi muda yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Jombang itu.
