SITUBONDO, FaktualNews.co-Meski sejumlah wilayah di Kabupaten Situbondo mulai memasuki musim hujan. Namun, sekitar 1.500 warga Dusun Krajan, Desa Kembangsari, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, kekurangan air bersih.
Kepala Desa Kembangsari, Helmi mengatakan, jika warganya yang masih mengalami kekurangan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidupnya setiap hari.”Jumlah total terdampak kekeringan di Dusun Krajan, sebanyak 453 kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.500 jiwa,”kata Helmi, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jum’at (23/11/2018).
Menurutnya, sekitar 1.500 jiwa di Dusun Krajan tersebut, mengalami kekurangan air bersih dalam sepekan terakhir ini. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya setiap hari, ratusan KK terpaksa mengambil air di dusun lain, dengan menempuh jarak yang cukup jauh. Itupun sumber airnya tidak mencukupi.
“Sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih ratusan KK tersebut, kami mengirim surat kepada Camat Jatibanteng, yang dilanjutkan ke BPBD untuk meminta bantuan air bersih,”ujar Helmi.
Camat Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, Wira Mukti membenarkan, jika ratusan KK warga Dusun Krajan Desa Kembangsari, mengalami krisis air bersih. Itupun setelah dirinya mendapat laporan dari Kades Kembangsari.
“Sesuai laporan Kades Kembangsari, sebanyak 1500 jiwa atau 453 KK yang mengalami kekurangan air bersih di Dusun Krajan, Desa Kembagsari,”kata Wira Mukti.
Menurutnya, setelah mendapatkan laporan tentang kekurangan air bersih, pihaknya langsung menghubungi petugas BPBD melalui grup WhatsApp (WA).”Kalau Desa Kembangsari, memang letaknya di pegunungan. Namun untuk Dusun Krajan, yang kekurangan air bersih itu lokasinya berada di paling bawah di antara dusun-dusun lainnya,” katanya.
Sementara Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Situbondo, Gatot Trikorawan mengatakan bahwa pihaknya belum menerima surat resmi permohonan bantuan air bersih dari camat maupun kepala desa.
“Kalau besok surat resminya sudah diterima, maka BPBD akan langsung menyuplai air bersih ke Dusun Krajan tersebut,”kata Gatot Trikorawan.