Peristiwa

Ribuan GTT di Jember Demo, Ajukan 13 Tuntutan

JEMBER, FaktualNews.co – Unjuk rasa (unras) ribuan GTT/PTT se-Kabupaten Jember diikuti oleh sekitar 5000 orang dari 31 kecamatan. Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan 13 tuntutan kepada Bupati Jember, Faida.

“Ada 13 tuntutan yang kami ajukan dalam aksi ini, selain kesejahteraan,” ujar Korlap Aksi Ilham Wahyudi, saat orasi di depan Kantor Pemkab Jember, Jalan Sudarman, Kecamatan Patrang, Senin (26/11/2018).

Tuntutan yang disampaikan Ilham, diantaranya cabut SP (Surat Penugasan) dan terbitkan SK (Surat Keputusan) Bupati Jember untuk semua GTT/PTT. Kemudian, wujudkan janji Bupati Faida merealisasikan honor Rp 1,4 juta untuk GTT/PTT Jember. “Atau dengan UMK Jember Rp 2 juta,” tegasnya.

Lanjut Ilham, kembalikan GTT-PTT ke tempat asal sekolah. “Penuhi rasa keadilan semua GTT/PTT tanpa membedakan ijazah, masa kerja dan usia untuk mendapatkan SK Bupati. Akibat keluarnya SP, banyak teman-teman kami jadi korban nyawa, keharmonisan keluarga bahkan perceraian,” ungkapnya.

“Libatkan seluruh stakeholder pendidikan, kompetensi penataan SK bupati menjadi wewenang Dispendik, honor patokan UMK daerah, dan desak DPRD panggil bupati revisi kebijakan GTT/PTT,” sambungnya.

Terkait pemberian uang tidak jelas peruntukannya kepada sebagian GTT melalui rekening bank, dianggap janggal. Sehingga mereka meminta untuk melakukan peninjauan. “Sehingga harus diperhatikan,” tegasnya.

Meminta untuk segera angkat Kadispendik definitif, dan isi kekosongan kepala sekolah. “Serta hentikan diskriminasi, kriminalisasi, dan marjinalisasi GTT/PTT Jember,” pungkasnya.