Ribuan GTT Jember Ancam Mogok Ngajar Sebulan
JEMBER, FaktualNews.co – Ribuan GTT/PTT se Kabupaten Jember, Jawa Timur, melakukan aksi unjuk rasa (unras). Mereka menuntut adanya kepedulian dan perhatian dari Pemkab Jember terkait kesejahteraan.
Para GTT/PTT ini juga berharap ada perhatian terkait penghasilan agar minimal setara dengan UMK daerah. Sebab, selama ini upah yang mereka terima sangat minim.
Korlap Aksi Ilham Wahyudi dalam orasinya menyampaikan, aksi unras yang dilakukannya sebagai puncak dari kekesalan dan keputus asaan, terkait nasib GTT/PTT yang semakin tidak menentu.
“Saya akan adukan persoalan ini di Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, ke Presiden Jokowi kalau perlu. Banyak yang menjadi korban, ada yang dicerai istrinya, ada seorang ibu yang membawa anaknya yang masih kecil, karena menuntut haknya,” kata Ilham kepada sejumlah media saat unras di depan Kantor Pemkab Jember Jalan Sudarman, Kecamatan Patrang, Senin (26/11/2018).
Menurutnya, ada GTT di Jember yang kecelakaan, ada yang gegar otak dan kesulitan untuk berobat. Lantaran tidak memiliki uang karena minimnya gaji yang diterima. “Sok-sokan ingin membantu BPJS kesehatan, yang terjadi malah tidak bisa digunakan, karena pemerintah tidak mampu membayar. Pahlawan kesiangan itu namanya,” tegasnya.
Ilham mewakili para GTT/PTT se Kabupaten Jember meminta agar menghentikan diskriminasi, kriminalisasi, dan narjinalisasi GTT/PTT di Kabupaten Jember.
“Bupati Jember ini yang terjadi, kami mengancam akan melakukan aksi lagi jika tidak ada perhatian. Kalau perlu sekolah-sekolah kosongkan sebulan untuk tidak mengajar,” tegasnya dalam orasi.
