Atasi Banjir di Jalan Nasional, Bupati Trenggalek Gandeng BPJN
TRENGGALEK, FaktualNews.co – Bupati Trenggalek Emil Dardak mengambil langkah aktif dalam mengatasi bencana di berbagai wilayah di Trenggalek. Salah satunya dengan berkoordinasi bersama Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), untuk mengatasi pengerukan sungai karena terjadi pendangkalan, sehingga terjadi genangan dan luapan air di Kecamatan Watulimo Trenggalek, Jawa Timur.
Sebab, saat hujan lebat akses jalan utama masuk ke kawasan wisata Pantai Prigi tepatnya di depan SPBU Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo menjadi langganan genangan air. Kejadian tersebut diakibatkan karena kondisi jalan yang cekung dan adanya pendangkalan sungai di beberapa tempat.
“Kondisi seperti ini memang sering terjadi, dari penyebab pendangkalan sungai tersebut maka kita programkan pengerukan sungai di beberapa titik. Seperti sungai Ngemplak, Bendo dan beberapa tempat yang lainnya. Salah satunya kemarin yang sudah berhasil dilaksanakan pengerukan di mulut pantai prigi melalui Dinas Perikanan,” terang Emil, Jumat (30/11/2018)
Disampaikan Emil, genangan air di depan SPBU Watulimo disebabkan karena kondisi jalan cekung dan lebih rendah, hal ini menyebabkan air terjerembab di lokasi tersebut. Dari kondisi tersebut maka akan segera di bahas bersama dengan BPJN wilayah Jatim, untuk mencarai solusi dan langkah terbaik.
“Air juga masuk ke rumah warga, itu karena banyaknya enceng gondok yang menumpuk di bibir pantai. Alat berat yang baru saja menangani pengerukan di bibir Pantai Prigi, kita jaga dan diupayakan agar tetap di Watulimo. Untuk menangani permasalahan lainnya di sana,” jelasnya.
Camat setempat juga melaporkan bahwa perlu adanya penguatan tanggul yang jebol. Dari masalah tersebut telah di koordinasikan dengan BPBD, untuk pemasangan bronjong dilokasi tanggul yang jebol.
“Melaui sidak langsung ke titik lokasi bencana, kita bisa berbincang bersama masyarakat dan menyerap semua informasi. Dari situlah bisa kita rencanakan bagaimana cara mencari solusi dan melakukan penanganan jangka pendek, menengah dan panjang secara tepat dalam menangani berbagai bencana alam yang terjadi,” pungkas Emil