Gaya Hidup

Kenali Penyebab Puting Gatal saat Menyusui

FaktualNews.co – Ibu menyusui kerap mengeluhkan puting terasa gatal. Kondisi ini bisa membuat aktifitas menyusui menjadi tidak nyaman.

Jika puting terasa gatal bisa saja menjadi pertanda ada sesuatu yang kurang beres dengan payudara Anda. Apalagi bila gatalnya tepat di puting atau di dalam puting. Umumnya, rasa gatal itu disebabkan beberapa hal.

Dilansir dari HaiBunda, berikut enam hal yang menjadi penyebab puting terasa gatal saat menyusui:

1. Kulit pecah-pecah dan iritasi

Kulit pecah-pecah menyebabkan puting gatal saat menyusui. Hal ini terjadi karena pada awalnya jaringan puting sensitif. Ibu yang baru menyusui mungkin agak terkejut dengan kuatnya bayi saat mengisap begitu kuat. Akibatnya kulit puting pecah-pecah dan teriritasi.

Hal ini biasanya terjadi pada ibu yang memiliki kulit sensitif. Ibu yang memiliki riwayat eksim mungkin bisa kena eksim lagi karena putingnya mengalami iritasi.

2. Mastitis

Mastitis adalah peradangan di jaringan payudara yang dalam dan biasanya disebabkan oleh bakteri. Mastitis dapat muncul tiba-tiba, seringkali di minggu-minggu awal menyusui. Mastitis juga bisa menyebabkan rasa gatal dan nyeri baik pada kulit dan di dalam jaringan payudara.

Beberapa wanita mengalami sensasi perih dan payudaranya mungkin terasa hangat saat disentuh. Nggak cuma itu, mastitis juga bisa menyebabkan demam tinggi. Biasanya, Bun, dokter akan meresepkan antibiotik penanganan mastitis.

3. Seriawan puting

Sariawan puting adalah infeksi jamur di puting atau payudara. Ini sangat umum terjadi pada wanita menyusui dan dapat menyebabkan rasa gatal dan nyeri pada puting serta di dalam payudara. Jika sudah mengalami sariawan puting biasanya akan sulit menemukan sumber rasa sakit. Terlebih, rasa sakit bisa berubah atau bahkan bertambah buruk seiring berjalannya waktu.

Sariawan akan berlanjut bila kondisi puting atau payudara hangat dan basah. Sariawan bisa terjadi selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

4. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah rasa sakit dan gatal yang terjadi setelah terpapar iritasi kulit. Beberapa ibu mengalami dermatitis kontak di puting pada minggu-minggu awal menyusui ketika tubuh menyesuaikan diri dengan kontak yang sering dengan mulut bayi. Ketika seorang ibu mengalami dermatitis kontak, gatal hanya akan terjadi pada bagian puting yang bersentuhan dengan mulut bayi. Terkadang putingnya menjadi merah atau bersisik.

5. Let-down reflex

Let-down reflex membantu ASI keluar dari puting. Mendengar tangisan bayi atau bahkan memikirkan bayi dapat memicu let-down reflex. Beberapa ibu menyusui juga mengalami hal ini ketika makan terlambat atau jika persediaan ASI-nya berlebihan.

Setiap ibu akan mengalami let-down reflex secara berbeda. Tapi, kadang let-down reflex ini bisa menyebabkan gatal-gatal di puting atau payudara. Akan tetapi perlu diingat rasa gatal yang berlangsung beberapa menit atau jam bisa jadi bukan karena let-down reflex melainkan hal lainnya.

6. Pelekatan dan posisi menyusui yang kurang tepat

Menyusui bisa dibilang merupakan keterampilan yang membutuhkan waktu bagi seorang ibu dan seorang bayi untuk menguasainya. Ketika mulut bayi menempel ke payudara dengan tidak benar atau berada dalam posisi yang memberikan tekanan tidak tepat pada puting, hal itu dapat mengiritasi puting.

Gatal karena latch on atau posisi pelekatan yang kurang tepat sering terjadi pada minggu-minggu awal menyusui. Biasanya, gatal di puting akan hilang dengan sendirinya karena seorang ibu sudah bisa menyusui dengan nyaman. Jika merasa posisi menyusui masih belum tepat, jangan segan berkonsultasi dengan dokter atau konselor laktasi ya, Bun.