FaktualNews.co

Sambil Menangis, Guru Honorer Lamongan Mengadu ke Cawapres Sandiaga Uno

Nasional     Dibaca : 1694 kali Penulis:
Sambil Menangis, Guru Honorer Lamongan Mengadu ke Cawapres Sandiaga Uno
FaktualNews.co/Ahmad Faisol/
Cawapres Sandiaga Uno saat di Lamongan.

LAMONGAN, FaktualNews.co – Terkait program cawapres Sandiaga Uno, salah satunya meningkatkan kesejahteraan guru dengan menaikkan kenaikan gaji. Cawapres Sandiaga Salahudin Uno menerima keluhan Ainur guru honorer K2 saat peresmian Roemah Djoeang di Lamongan, Selasa (4/12/2018).

Saat bincang santai di Roemah Djoeang, Sandiaga menerima aduan untuk memperjuangkan guru honorer. “Mereka para ibu guru honorer yang berjuang untuk anak-anaknya. Semoga bapak nanti kalau jadi wakil presiden, jangan sampai kita jadi kopler alias korban perasaan, ” Ainur seraya meneteskan air mata di depan Sandiaga Uno Selasa (4/12/2018).

Sambil sarapan pagi bersama relawan, Sandiaga mendengarkan keluhan Ainur. “Bahwa selama ini perasaan kita diinjak di iming-imingi pendidikan murah dan gratis. Sebelumnya saya mohon maaf kalau penyampaian aspirasi ini dengan menggebu-gebu, ”pungkas guru honorer ini.

Menaggapi hal itu, Cawapres Sandiaga Uno menjelaskan, jika biaya hidupnya naik dan gajinya tetap akhirnya kesejahteraan akan menurun. “Selain itu, semakin banyak hutang seperti di bangsa kita yang pendapatannya tidak meningkat pengeluarannya terus bertambah,”ujar Bang Sandi, panggilan akrab Sandiaga Uno.

Lebih lanjut Aandiaga Uno mengatakan, Prabowo Sandi akan merubah cara pandang tersebut. “Kami akan tingkatkan keberhasilan kepada masyarakat dengan cara menahan jangan sampai naik harga bahan pokok dan biaya kebutuhan hidup tidak naik. Sehingga membuat kesejahteraan meningkat,”terangnya.

Sandiaga menambahkan, jika fokusnya adalah bagaimana lapangan kerja bisa tercipta. Sehingga keberhasilan naik, namun biaya hidup tidak terus meningkat dan tidak membebani. “Ini menjadi fokus perjuangan Prabowo-Sandi, Indonesia adil makmur di,”pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin