Peringatan Hari Anti Korupsi, Kajari Sumenep: Mari Insaf
SUMENEP, Faktualnews.co – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, sejumlah aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar diskusi ‘Membangun Kebersamaan dalam Pencegahan Korupsi, Selasa (11/12/2018).
Kepala Kejari Sumenep, Bambang Panca Wahyudi Hariadi, mewarning penyelenggara negara di ujung timur pulau Garam untuk insaf dalam prilaku yang mengarah pada tindak pidana korupsi.
“Dalam momentum peringatan hari anti korupsi ini, kami berharap pada stackholder yang ada di Kabupaten Sumenep untuk betul betul insaf, marilah kita sama sama melangkah pasti cegah dan berantas korupsi,” ajaknya.
Dalam pemaparan materiya, Kajari mengulas beberapa faktor penyebab mengakarnya budaya korupsi di negeri ini, salah satu faktor karena dilatar belakangi Kadar keimanan yang mulai turun, rasa malu yang mulai hilang, termasuk rendahnya pendapatan penyelenggara negara, Kemiskinan dan keserakahan.
“Ini merupakan beberapa faktor yang menjadi virus penyebab terjadinya tindak pidana korupsi,” tuturnya, dihadapan sejumlah tamu undangan.
Bahkan, budaya hedonis, biasa hidup pamer, hidup mewah, belum kaya penampilannya sudah mewah, turut menjadi penyebab prilaku korupsi.
“Tidak punya mobil pengen mobil, punya satu pengen nambah, begitu seterusnya, jadi belum puas kalau belum kaya, kalau sudah kaya pamer, ini yang repot, padahal sukses itu ukurannya adalah menikmati dan mensyukuri yang dimiliki, sudah cukup,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk menanamkan budaya anti korupsi sejak dini, dimulai dari lingkungan keluarga.
“Ajari anti korupsi sejak dini, utamanya dilingkungan keluarga, ini sangat penting,” tandasnya.
Untuk diketahui, kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi se Dunia di Kabupaten Sumenep digagas oleh gabungan LSM, diantaranya, Lembaga Independen Pengawas Keuangan (LIPK), Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), Garis, Gasak dan Formatif, sebagai upaya memerangi korupsi di bumi Sumekar.