PASURUAN, FaktualNews.co – Nasib nahas menimpa salah satu pegawai PLN bernama Ninil Ukhita Wardhani, warga Kabupaten Pasuruan, yang mengikuti gathering di pesisir pantai Pandeglang, Banten. Pasalnya, ia ditemukan petugas dalam keadaan tak bernyawa. Korban melaksanakan tugas dari instansinya untuk mengikuti kegiatan kedinasan.
Seusai diidentifikasi, jasad Ninil langsung diterbangkan dari Banten menuju Surabaya, Senin (24/12/2018) petang. Jenazah yang tiba di rumah duka di Perum Batara Indah, RT 03/RW 04, Dusun Mojorejo, Desa Sidowayah, Kecamatan Beji, langsung dimakamkan malam itu juga di Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, sekitar pukul 20.25 WIB.
Senior Manager General Affair PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Dwi Suryo mengungkapkan, korban meninggal akibat musibah tsunami saat mengikuti family gathering di pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Kegiatan itu merupakan kegiatan kedinasan rutin tahunan.
“Kegiatan ini untuk introspeksi selama setahun dan evaluasi kinerja,” ujar Dwi Suryo, saat di rumah duka.
Ia menuturkan, bahwa Ninil sebutan akrab almarhumah merupakan salah satu pejabat di PLN.”Beliau menjabat manager aset dan properti di unit induk transmisi Jawa Bagian Barat dan Banten. Kami tak menyangka jika peristiwa itu terjadi. Karena ketika itu merupakan gathering bersama karyawan lainnya saat di lokasi,” terang dia.
Isak tangis mewarnai kehadiran jenazah Ninil yang berada di dalam peti diangkut mobil ambulan, setelah melakukan perjalanan dari Bandara Juanda. Korban oleh tetangganya dikenal alim dan pendiam. Bahkan kerap menolong sesama kalau ada tetangganya yang membutuhkan bantuannya. Tak hanya itu kepergian ibu dua anak ini tak disangka.
Sementara itu, Asyari, ayah korban mengaku sudah ikhlas dengan kepergian putri semata wayangnya itu. Menurutnya, meninggalnya Ninil sudah merupakan takdir Tuhan.“Kami semua ikhlas atas kepergian Ninil. Karena ini kehendak Yang Maha Kuasa,” paparnya, saat di temui para awak media seusai pemakaman di TPU Kalianyar.