Peristiwa

Sebelas PSK dan Tiga Penjaga Villa Tretes Pasuruan, Diamankan Petugas

PASURUAN, FaktualNews.co – Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Pasuruan, intensif menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah lokasi. Demikian itu, tak terkecuali di bekas lokasi prostitusi di kawasan Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Dari razia tersebut, petugas gabungan kali ini berhasil mengamankan 11 Pekerja Seks Komersial (PSK) dan tiga penjaga villa.

Razia pekat yang digelar pada Rabu (26/12/2018) malam, dengan berkekuatan sebanyak 25 personil yang juga melibatkan tim motor trail itu, dinilai berhasil lantaran tidak bocor.”Dalam operasi pekat ini, kami menelusuri eks wisma lokalisasi di wilayah Tretes,” ujar Kasi Trantibum Sat Pol PP Kabupaten Pasuruan, Ajar Dollar, Kamis (27/12/2018).

Operasi tersebut terus digelar untuk menanggulangi tindak pelacuran di wilayah Kecamatan Prigen. Diantaranya Gang Sono, terjaring 5 PSK dan seorang penjaga villa. Kemudian dilanjutkan ke wisma Pesanggrahan berhasil menjaring 11 wanita pemikat lelaki hidung belang dan dua orang penjaga.”Baik PSK dan penjaga villa diamankan,” urainya.

Menurut Ajar, razia akan intensif dilakukan hingga pagi harinya. Sebab, ada beberapa wisma yang kerap digunakan oleh para tamu, biasanya ramai, tapi saat itu terlihat sepi.”Kami tak putus asa untuk menegakkan Perda larangan prostitusi di Kabupaten Pasuruan ini, agar kawasan wisata keluarga di wilayah Tretes, Prigen ini bebas prostitusi,” terang dia.

Para PSK dan penjaga villa yang terjaring tersebut, langsung digelandang ke Mako Sat Pol PP untuk diproses lebih lanjut.”Mereka kami proses, didata untuk kemudian berkasnya kami limpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) untuk menjalani proses sidang tindak pidana ringan. Kemudian diserahkan ke pihak Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan,” ucap Ajar.

Ajar Dollar menambahkan, dari hasil razia itu, sebagian besar para PSK merupakan wajah baru yang berasal dari luar daerah, yang sengaja dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menjadi PSK di sejumlah wisma atau villa.

“Sesuai prosedur, mereka juga harus menjalani tes kesehatan oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, terkait tes HIV/AIDS,” pungkasnya.