Konflik Dualisme Berlarut-larut, Izin Undar Jombang Akan Dicabut
JOMBANG, FaktualNews.co – Konflik internal perebutan tampuk kepemimpinan yang mendera Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, Jawa Timur, sejak tahun 2000-an akan berbuah pencabutan izin.
Ini disampikan Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, Jumat (4/1/2019). Ia akan melakukan tindakan tegas hingga pencabutan izin, jika pihak Undar tidak bisa menyelesaikan permasalahan internal.
“Kita akan pressing (desak) gimana caranya. Karena ini kan menyangkut nasib anak-anak kita. Dan nanti sampai waktu Februari kalau belum selesai, kan dicabut juga ijinnya,” ujarnya.
Sejauh ini, Mundjidah Wahab, mengaku bahwa pihaknya telah menerima surat rekomendasi terkait penyelesaikan konflik Undar dari Forum Silahturahmi Alumni Universitas Darul ‘Ulum Lintas Fakultas, bernama Tim Sembilan.
“Hasil rekomendasi ada 7 poin yang kami terima, ini yang akan kami bahas karena permasalah Undar ini menyangkut nasib daripada sejumlah mahasiswa yang tertunda melakukan wisuda, apalagi sampai sekarang Rektor belum ada,” tegas Bupati perempuan pertama Jombang ini.
Sementara, salah satu alumni Undar, KH Isrofil Amar menjelaskan, beberapa diantara 7 rekomendasi tersebut yakni, forum alumni menghendaki agar Undar dikelola secara profesional baik di tingkat yayasan maupun Universitas, dengan melakukan pembenahan-pembenahan dan penyelesaian menyeluruh.
Forum menghendaki agar putra-puteri almarhum KH Musta’in Romli selaku pendiri Undar, lebih mengedepankan keutuhan keluarga demi menyelamatkan masa depan Undar.
“Yang paling mendesak yaitu penyelesaian supaya kegiatan tentang pengurus yayasan dan universitas terbentuk. Sekarang kan tidak ada rektor, tidak ada dekan, selama konflik ini. Nah ini diharapkan segera terbentuk,” imbuhnya.