Wisata

Savana Sadengan, Padang Rumput Afrika Ala Banyuwangi

BANYUWANGI, FaktualNews.co – Tak hanya Afrika yang memiliki padang savana atau padang rumput alami yang luas. Ternyatam Banyuwangi juga memiliki daerah dengan padang savana yang tak kalah menakjubkan dengan yang ada di Afrika.

Padang rumput ini bernama Savana Sadengan, tepatnya berada di Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyiwangi masuk dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Padang rumput bernama Savana Sadengan ini merupakan salah satu dari sekian padang savana yang ada di Jawa.

Padang savana ini sama dengan padang savana yang ada di Taman Baluran karena menghadirkan landscape yang menyerupai padang savana Afrika. Padang rumput Sadengan berjarak sekitar 2 km dari pintu masuk pos Rawa Bendo. Untuk mengelilingi padang rumput seluas 80 hektar ini pengunjung bisa menyewa mobil jeep milik Perhutani.

Transportasi jenis ini merupakan yang terbaik untuk melintas di area padang rumput Sadengan yang masih alami dengan jalan yang masih berupa tanah dan bebatuan. Namun jika anda menggunakan paket tour Banyuwangi, anda tidak perlu pusing memikirkan transportasi, akomodasi, makan ataupun tiket masuk lokasi wisata, karena sudah termasuk dalam biaya paket wisata anda.

Padang rumput Sadengan merupakan padang rumput semi alami karena proses terbentuknya berlangsug sebagai akibat dari kerusakan hutan yang kemudian secara alami muncul hamparan rumput yang luas.

Kumpulan banteng di Savana Sadengan Banyuwangi

Ada banyak binatang liar yang bisa disaksikan di sini mulai dari kumpulan banteng, rusa, kijang, ajag, babi hutan, hingga macan tutul. Ada waktu-waktu tertentu untuk melihat kawanan satwa ini, jadi perhatiakn baik-baik ya.

Untuk bisa menikmati pemandangan banteng jawa yang sedang merumput maka sebaiknya berangkat pagi atau jelang sore. Karena kawanan hewan dengan tanduk berbentuk huruf U tersebut biasanya muncul pada pukul 06.00 WIB – 09.00 WIB atau pukul 15.30 WIB – 17.00WIB.

Ada banyak populasi banteng di Padang Sadengan, sekitar 120 di tahun 2012. Selain itu di jam tersebut juga muncul sekawanan rusa yang memiliki tingkat sensitifitas yang lebih tinggi. Biasanya mereka segera menghindar dengan cepat begitu mengetahui ada rombongan yang mendekat.

Selain satwa mamalia, Savana Sadengan juga memiliki sejumlah koleksi burung liar. Seperti keberadaan elang jawa, elang ikan kepala kelabu, elang ular bido, elang laut perut putih, srigunting, jalak putih, ayam hutan merah, peregam, blekok sawah, bangau sendang lawe, merak hijau, dan juga burung-burung yang lainnya.

Jika bertandang pada pagi hari, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan kawanan merak yang biasanya keluar pada pukul 06.00-10.00 pagi. Saat sinar matahari sudah terik mereka biasanya segera bersembunyi di balik dahan pohon karena tidak tahan panas matahari.

Agar pengamatan satwa-satwa ini semakin leluasa, sebaiknya anda menggunakan lensa binokular untuk mendapatkan pemandangan yang lebih jelas. Selain itu pihak pengelola juga menyediakan pos pemantauan satwa yang berupa gubuk berlantai tiga. Dari atas ketinggian, pengamatan terhadap beragam satwa yang ada di padang rumput Sadengan semakin leluasa.

Untuk Anda yang ingin meneliti para satwa yang ada di Sadengan, ada penginapan khusus yang disediakan dan berlokasi di belakang pos pantau. Apalagi Savana Sadengan juga dibagi dalam beberapa blok yang semakin memudahkan untuk akses penelitian.

Blok-blok ini terdiri dari Blok A dengan nomor 1-3 dan Blok B dengan penomoran yang sama. Masing-masing blok memiliki luas yang berbeda dan mendapat perlakuan yang berbeda dan bergantung pada masing-masing kebutuhan kawasan.

Jadi mulai sekarang gak perlu jauh-jauh ke Afrika untuk menikmati beragam satwa liar di alam yang liar pula, yang salah satunya berada di Savana Sadengan.