Menyelinap Masuk Rumah Warga, OTK di Sumenep Nyaris Tewas Dilempar Tabung Gas
SUMENEP, FaktualNews.co – Warga Desa Tambuko, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dihebohkan ulah orang tak dikenal (OTK), yang tiba-tiba masuk ke rumah warga, Sabtu (5/1/2019) malam, sekitar pukul 20.30 WIB.
Informasi yang dihimpun media ini, gerak gering OTK tersebut mengundang curiga warga setempat, selain asing orang tersebut terlihat hendak menyelinap masuk ke salah satu lembaga pendidikan di desa setempat. Namun, karena banyak orang berlalu lalang, orang tak dikenal itu mengurungkan niatnya.
“Awalnya mau masuk ke sekolah, cuma karena banyak orang akhirnya gagal. Lalu jalan kaki,” terang warga sekitar yang minta untuk merahasiakan namanya, Minggu (6/1/2019) pagi.
Menurutnya, warga sekitarpun yang merasa tidak nyaman dengan gerak-gerik orang tersebut, dan akhirnya membuntutinya. Hingga sampai di rumah Hadari, tiba-tiba orang tak dikenal tersebut masuk.
“Sesampainya di rumah Hadari, warga kemudian melakukan penggrebekan, untuk mencari tahu maksud dan tujuannya,” sambungnya.
Karena masyarakat curiga, OTK tersebut akhirnya diinterogasi, namun bukan menjawab, orang tersebut tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam berupa celurit dari dalam bajunya, menyerang warga dengan membabi buta hingga mengenai bagian tubuh salah satu warga sekitar.
“Habis melukai warga sini, orang itu kabur dan sembunyi didalam kamar mandi. Lalu sama warga sini dikejar dan dilempari tabung gas (elpiji),” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Sumenep Ajun Komisaris Polisi Tego S. Marwoto, membenarkan terkait adanya salah satu orang tak dikenal yang masuk ke rumah warga.
“Hasil interogasi kami barusan, pelaku itu bernama Sujali, warga Desa Gadding, Manding. Dan korbannya itu atas nama Said, warga Tambuko,” terangnya.
Saat ini, kasus penganiayaan tersebut tengah diselidiki oleh pihak Polres, sementara pelaku dibawa ke RSUD Sumenep untuk mendapatkan perawatan medis.
“Lukanya cukup serius. Awalnya kan di Puskesmas Ganding, cuma karena tidak mampu jadinya kami bawa ke RS Sumenep,” pungkas Tego.