PASURUAN, FaktualNews.co – Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Lembaga Swadaya Masyarakat se Pasuruan, kompak menggelar aksi demo ke kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Pasuruan, Rabu (9/1/2019). Mereka berangkat dari kawasan Jalan Hayam Wuruk, bergerak ke kantor PLN Rayon Pasuruan, Pemkot dan PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Pasuruan.
Dengan naik mobil terbuka dan puluhan motor, dengan membawa bendera LSM, mereka berkeliling kota sambil berorasi secara bergantian. Meski terik sinar matahari menyengat, para aktivis ini semangat melakukan aksinya. “Kami sesalkan tindakan PLN yang sewenang-wenang memutus saluran ke pelanggan hanya gara-gara telat bayar,” kata Ayik Suhaya, korlap aksi dalam orasinya.
Dalam tuntutannya, mereka sesalkan tindakan arogan pihak PLN yang memutus saluran tanpa adanya surat peringatan (SP) 1,2 dan 3 pada pelanggannya. Padahal sesuai aturan semestinya harus ada surat peringatan kepada pelanggannya, sehingga tidak terkesan sewenang-wenang. “Kami sekedar mengingatkan bahwa tindakan itu sudah salahi aturan,” terangnya.
Setibanya di PLN APJ Pasuruan, mereka terus berorasi sambil berteriak yel-yel meneriaki agar pimpinan keluar untuk menemui pendemo. Namun tak satupun pimpinan yang menemui mereka. Oleh petugas dari Polres Pasuruan Kota, pendemo dikawal menemui perwakilan dari PLN. Kali ini mereka dibikin kecewa, lantaran kepala PLN APJ Pasuruan, Agus tidak berada di ruang pertemuan.
Kekecewaan itu, berujung ancaman akan digelar aksi demo yang lebih besar lagi. Untuk meluapkan kekecewaannya, mereka melanjutkan aksinya ke gedung DPRD Kota Pasuruan di Jalan Balai Kota. Di gedung wakil rakyat ini, pendemo ditemui Wakil Ketua DPRD, Imam Sahlawi dan anggota lain, Farid Misbah di ruang sidang. Dihadapan Dewan, mereka sampaikan uneg-unegnya.