Hoaks, Petani di Lumajang Tewas Keracunan Pestisida
LUMAJANG, FaktualNews.co – Warga Desa Labruk Lor Kecamatan/Kabupaten Lumajang, Jawa timur, dibuat gempar menyusul ditemukan mayat seorang laki-laki ditengah sawah yang ada di Desa setempat.
Mayat yang belakangan diketahui adalah seorang petani bernama Suud (58) warga Desa setempat ini ditemukan dalam kondisi tewas terlentang ditengah sawah sedang memegang timba berisi pupuk, pada Kamis (10/1/2019) siang.
Berita inipun sempat viral di media sosial. Sebab beredar kabar bahwa korban meninggal saat memupuk tanaman padinya, diduga akibat keracunan pestisida yang dicampur dengan pupuk.
Demikian seperti yang disampaikan pemilik akun Facebook bernama Hadi Husen ayahe zidanizzat di sebuah grup Komunitas tani unggul. Dalam unggahanya pada Kamis 10 Januari 2019 jam 19.55 WIB itu, pemilik akun meminta para petani lebih berhati-hati saat memupuk tanaman pertaniannya. Pemilik akun juga menyertakan 3 foto dalam unggahannya ini.
“Dulul2 tani berhati2lah ketika menebar pupuk TKP di Desa Labruk lor Lumajang, petani tewas ketika mempupuk padi diduga keracunan pestisida yg dicampir dg pupuk,” tulias Hadi.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Hasran membatah jika korban tewas akibat keracunan. Diapun memastikan bahwa kabar penyebab kematian yang viral di media sosial ini adalah tidak benar. Berdasarkan hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), Suud diduga meninggal akibat penyakit komplikasi yang telah lama dia derita.
“Itu tidak benar, yang benar korban meninggal karena sakit. Berdasarkan keterangan anak korban bahwa korban keluar rumah Kamis kemarin sekira pukul 10.00 wib menuju ke sawah untuk memupuk, korban mempunyai riwayat penyakit diabetes, darah tinggi, jantung,” ujarnya, Jumat (11/01/19).
Hasran pun memaparkan kronologi kejadiannya, yang kali pertama diketahui oleh seorang saksi dan juga tetangga korban bernama Dakir (55).
Awalnya Dakir melihat sepeda motor korban dijalan setapak diarea persawahan, namun tidak menemukan keberadaan korban. Mengetahui hal ini selanjutnya Dakir berusaha mencari korban dirumahnya namun lagi-lagi dia tidak mendapati korban. Dakir pun kembali ke sawah untuk mencari keberadaan korban lagi. Alangkah terkejutnya Dakir, saat melihat korban ternyata sudah dalam keadaan terlentang ditengah sawah dan sudah meninggal dunia.
“Mengetahui kondisi korban kemudian saksi Dakir mencari pertolongan kewarga sekitar,” tandasnya.
Warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada Polisi. Polisi yang datang langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban. Petugas mendapati barang bukti berupa sebuah sepeda motor milik korban N 5654 ZH dan satu buah timba berisi pupuk.
Polisi akhirnya menyerahkan jasad korban kepada pihak keluarga, sebab mereka menolak dilakukan otopsi.
“Keluarga korban tidak bersedia dilakukan otopsi terhadap korban dan membuat surat pernyataan penolakan dilakukan otopsi,” pungkas Hasran.