Baru Rampung Akhir 2018, Proyek Plengsengan di Situbondo Ambrol
SITUBONDO, FaktualNews.co – Diduga dikerjakan asal-asalan, sebuah plengsengan sepanjang 20 meter dengan lebar 4 meter di Dusun Jerugan, Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan, Situbondo, ambrol. Padahal, pengerjaan proyek plengsengan dengan alokasi dana sebesar Rp 73 juta dari Dana Desa (DD) itu, baru rampung pada akhir tahun 2018 lalu.
Diduga kuat, proyek yang dikerjakan tim pelaksana kerja (TPK) Desa Selomukti itu, ambrol karena kualitas pembangunannya tidak sesuai dengan rencana anggaran proyek (RAP).
Diperoleh keterangan, proyek yang dananya berasal dari anggaran dana desa (DD) tahun 2018 itu dikerjakan oleh TPK Desa Selomukti, dengan Ketua Mashudi. Hingga kemarin, Kades Silomukti, Dodit Haryanto masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait termasuk dengan Ketua TPK Mashudi guna menyikapi ambrolnya plengsengan tersebut.
“Saya menengarai pekerjaan yang dananya berasal dari DD ini kurang betul (tidak bagus). Kerusakan ini harus segera diganti,” tegas Kades Dodit Haryanto, Minggu (13/1/2019).
Menurutnya, kerusakan proyek tersebut diketahui, setelah dirinya mendapatkan informasi dari warga. Selanjutnya pihaknya langsung cek lokasi. Karena dana ini merupakan uang negara, pihaknya meminta TPK Desa Silomukti untuk memperbaiki kerusakan tersebut. “Saat ini Ketua TPK Desa Silomukti, Mashudi, masih cek ke lokasi,” ujar Dodit Hariyanto.
Dodit Haryanto sangat menyayangkan kerusakan proyek tersebut terjadi, karena waktu kejadian cuaca di Desa Silomukti masih tampak normal. Artinya, kerusakan itu tidak dipicu oleh sebuah bencana seperti banjir.
Ketua TPK Desa Silomukti, Mashudi ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon selularnya berjanji akan segera melakukan perbaikan atas ambrolnya proyek plengsengan tersebut.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat desa setempat Ulunggono, menengarai pekerjaan proyek plengsengan di Dusun Jerugan, Desa Silomukti itu karena kwalitas garapannya kurang bagus. Indikasi itu cukup kuat, karena kerusakan proyek plengsengan tersebut tidak dipicu oleh bencana.
“Kemarin pagi itu cuaca cerah. Tidak ada hujan maupun angin besar. Tahu-tahu proyek itu sudah ambrol,”kata Ulung.