Imbas Luapan Sungai Lamong, Puluhan Rumah di Dawar Blandong Mojokerto Setiap Tahun Terendam Banjir
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Puluhan rumah di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawar Blandong, Mojokerto terendam air luapan Sungai Lamong. Tidak hanya merendam puluhan rumah, air juga merendam hektaran pertanian milik warga.
Bahkan, ketinggian air yang saat ini masih mencapai 20 sampai 30 cm ini berpotensi bisa semakin bertambah. Selain merendam rumah warga dan pertanian, banjir juga membuat akses di desa tersebut putus.
“Jam 06.00 WIB itu sudah mulai meluber ke jalan baru kemudian sekitar jam 13.00 tadi mulai masuk ke rumah-rumah penduduk. Kalau di rumah warga ketinggian air mencapai 15-20 sentimeter,” kata salah seorang relawan Tagana, Ashari, Jumat (18/1/2019).
Menurutnya, banjir karena luapan air dari Sungai Lamong yang melintasi Desa Banyulegi, Kecamatan Dawar Blandong. “Sudah dua hari ini curah hujan disini tinggi sehingga debit air di Sungai Lamong meningkat drastis dan akhirnya meluber karena tak kuat menampung,” tambahnya.
Sementara, Muhammad Zaini, kepala BPBD Kabupaten Mojokerto menuturkan, meluapnya aliran Sungai Lamong yang menyebabkan puluhan rumah penduduk terendam air, sudah menjadi rutinitas disaat musim hujan.
Menurutnya sejak tahun 2000, Desa Banyulegi mulai menjadi langganan banjir. Sehingga warga pun tak kaget dengan kondisi ini. “Selain puluhan rumah terendam air, juga kurang lebih 30 hektar sawah tanaman pada juga turut terendam dan juga tanaman tebu yang di perkirakan terendam dengan luas 20 hektar,” tutur Zaini.
Dan untuk mengantisipasi terus meningkatnya luapan air sungai Lamong, saat ini petugas BPBD, Tagana, Potensi relawan Mojokerto, perangkat Desa, TNI/Polri bersiaga di lokasi kejadian, untuk bersiap siaga untuk mengevakuasi.
“BPBD juga memberikan bantuan bagi para terdapat, berupa sembako bagi rumah warga yang terdampak,” tandasnya.
