Deretan Fakta Pengaturan Skor Sepakbola Indonesia yang Dibongkar Vigit Waluyo
SURABAYA, FaktualNews.co – Vigit Waluyo akhirnya membongkar semua praktik kotor yang dilakukannya dalam dunia sepakbola tanah air. Bahkan, tak hanya dirinya, ia pun juga membuka keterlibatan oknum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam praktik pengaturan skor ini.
Berikut 5 fakta yang diungkap Vigit Waluyo dalam konferensi pers pada Kamis 24 Januari 2019 :
1. Sebut Liga 1 dan Liga 2 Sudah Diatur
Satu pernyataan kontroversial kembali muncul dari Vigit, ia mengisyaratkan bahwa pertandingan di Liga 1, Liga 2, hingga liga amatir hampir semua diatur.
“Katanya sih hampir semua dan match setting terjadi di Liga 1 termasuk di Liga 2. Mereka mengatur siapa yang juara di tahun ini,” katanya.
Bahkan ia menyebut pengaturan pertandingan ini diduga juga melibatkan beberapa tim.
2. Bantu Menangkan PSMP Mojokerto, PSS Sleman dan Kalteng Putra
Dalam pernyataannya Vigit mengaku turun tangan dalam memenangkan tiga tim di kasta Liga 2. Tiga tim ini yakni PS Mojokerto Putra (PSMP), PSS Sleman, dan Kalteng Putra.
“Klub yang dengan saya hanya PSMP Mojokerto Putra, kemudian Sleman (PSS) dengan Kalteng Putra juga. Mereka meminta saya membantu memenangkan pertandingan,” kata Vigit, lelaki kelahiran Sidoarjo ini.
Entah kebetulan atau tidak, PSS Sleman berhasil menjuarai Liga 2 dan berhasil lolos otomatis ke Liga 1. Sementara Kalteng Putra juga berhasil, namun hanya PSMP yang gagal lolos ke Liga 1 musim 2019 ini.
3. Setor Rp25 Juta ke Komite Wasit PSSI
Vigit Waluyo mengaku telah memberikan uang ‘tip’ ke beberapa pihak di PSSI sebesar Rp25 juta supaya timnya tak dikerjain wasit dan mengamankan timnya.
“Uangnya untuk memberikan kontribusi dari tekanan yang diberikan oleh beberapa pihak di PSSI. Jadi, kami berikan uang itu untuk menjamin agar kamu tidak dikerjai,” jelasnya.
Meski demikian, pengelola tim PS Mojokerto Putra ini mengelak buka dikatakan menyuap oknum wasit dan terlibat pengaturan skor.
“Cuman memang kami menitipkan itu kepada Komite Wasit agar tetap dilindungi, agar tidak ada kontaminasi dari pihak lain,” kata Vigit. Namun, ia membantah bila dirinya melakukan pengaturan skor.
4. Pernah Dimintai Tolong Eks Pengurus PSSI
Usai diperiksa Satgas Antimafia Bola, Vigit membeberkan dirinya pernah dimintai tolong Andi Darusaalam Tabussalam (ADT) sebagaimana acara pengakuan ADT di talk show.
Menurut Vigit, ADT pernah meminta tolong dirinya untuk membantu Kalteng Putra saat pertandingan babak delapan besar Grup A Liga 2. Namun, kala itu Kalteng Putra harus menyerah 3-1 dari Semen Padang.
“Itu betul sekali. Itu tidak bohong dia (Andi Darusaalam Tabussala) minta tolong ke saya untuk bantu memenangkan pertandingan Kalteng,” tuturnya.
5. Tantang PSSI Buka-Bukaan
Vigit Waluyo mengaku PSSI lebih mengetahui pertandingan mana yang sudah “diatur”. Ia bahkan menyatakan indikasi pengaturan pertandingan dan skor sudah dilakukan sebelum kompetisi dimulai. Namun ia menyerahkan keputusan dan wewenang tersebut kepada PSSI.
“Saya jelaskan sedikit bahwa kebetulan jawab itu ada di kubu PSSI sendiri. Artinya di dalam mereka (PSSI) yang lebih paham awal penjadwalan sampai eksekusinya,” kata Vigit.
Vigit bahkan mengaku PSSI yang membuat jadwal pertandingan lebih mengetahui adanya pengaturan skor. “Dalam penjadwalan itu tampak sekali bahwa siapa yang bertanding di awal dan bertanding sampai pada penutupan terakhir itu biasanya mereka yang digadang-gadang untuk prestasi yang baik,” katanya.
Namun, dirinya tak mau menyebut nama-nama siapa yang bermain dalam arus dugaan pengatur skor ini. “Saya kurang paham tentang itu,” tukasnya.