SURABAYA, FaktualNews.co – Proses pencarian korban mobil tercebur di Sungai Brantas, Kabupaten Tulungagung terus dilakukan. Pemkot Surabaya serta TNI AL dan Basarnas pun, dikabarkan menambah personel untuk membantu proses pencarian tiga korban yang masih belum diketahui kondisinya tersebut.
Agar proses pencarian ini diberi kemudahan, keluarga korban dan para tetangga menggelar istighosah di rumah korban yang berada di Rungkut Lor, Gang IX/5, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.
Syamsul (45), salah satu kerabat korban mengatakan, istighosah merupakan inisiatif keluarga dan para tetangga korban sebagai bentuk dukungan moral atas pencarian korban.
“Agar segera diberi petunjuk Allah SWT, agar segera ditemukam bagaimanapun kondisinya. Kalau bisa selamat,” kata Syamsul, Senin (28/1/2019).
Istighosah digelar semenjak kabar hilangnya, tiga korban. Yakni, Siti Yuniati, Fitri Nur Syam dan Siti Alfiah. Setelah mobil yang dikemudikan Waridi tercebur kedalam Sungai Brantas yang berada di Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung pada hari Sabtu (26/1/2019) kemarin lusa.
Berbagai dukungan dan simpati dari sejumlah pihak pun terus mengalir. “Kemarin ada perwakilan dari Pemkot Surabaya datang ke sini. Lalu, dari Bapak Kapolsek Rungkut juga ke sini,” lanjut Syamsul.
Rumah korban sudah terpasang tenda lengkap dengan meja kursi, disampaikan Syamsul, merupakan fasilitas yang diberikan pihak Kelurahan Rungkut selama kegiatan istighosah digelar setiap malam hari.
Dari pantauan media ini, rumah korban saat itu terlihat sepi. Pintu dan jendela rumah berpagar coklat yang keseharian ditinggali oleh Siti Yuniati (32) dan bapaknya Waridi (56) selaku korban selamat, tertutup rapat. Begitu juga dengan toko kelontong yang kesehariannya dipakai suami korban berjualan juga dalam kondisi tutup.
Kendati demikian, didepan rumah nampak sejumlah petugas dari Polsek Rungkut, Linmas dan Satpol PP Pemkot Surabaya tengah bersiaga. Mereka dilibatkan untuk membantu keluarga korban yang tengah kesusahan.
Sebuah mobil Toyota Avanza berplat nomor L 1147 BF yang dikemudikan Waridi tercebur ke Sungai Brantas, Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung pada hari Sabtu (26/1/2019) kemarin.
Mobil nahas itu tercebur, ketika sedang antre menyeberang usai bersilaturahmi dari sanak keluarga. Diduga, mobil melaju bebas lantaran sang sopir, Waridi, salah menginjak pedal rem. Didalam mobil terdapat Siti Yuniati, Fitri Nur Syam dan Siti Alfiah. Mereka masih dalam satu keluarga.
Dari kejadian ini, Waridi berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan tiga korban lainnya hingga kini belum juga ditemukan keberadaannya.
Sejumlah petugas dari instansi terkait berada di depan rumah korban di Surabaya.