DBD di Pasuruan Belum Kejadian Luar Biasa
PASURUAN, FaktualNews.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan menerima 19 laporan warga yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Januari 2019 ini.
Bahkan jumlah penderita DBD disejumlah Kecamatan meningkat cukup signifikan, sehingga masyarakat diminta untuk lebih waspada terhadap penyakit ini.
Kepala Dinkes Kabupaten Pasuruan, Agung Basuki mengatakan, dari 19 laporan 19 kasus. Jumlah laporan itu diakuinya tersebar di 24 wilayah kecamatan. “Laporan itu masih gejala, belum positif DBD. Namun kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan agar jumlah temuan tidak semakin banyak,” ujarnya, Kamis (31/1/2019).
Untuk meminimalisir peredaran penyakit yang tergolong berbahaya ini, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih rajin melakukan penaburan jentik nyamuk dengan Abate. Selain itu, juga diingatkan pencegahan seperti gerakan 3 M. Yaitu kuras kamar mandi, mengubur barang bekas agar tak jadi sarang nyamuk, juga menutup genangan air.
Sementara di RSUD Bangil, jumlah penderita demam berdarah sejak bulan Desember sampai Januari ini meningkat. Biasanya, tiap bulan rata – rata penderita yang mencapai 20 orang. Namun sejak memasuki bulan Desember 2018 lalu, tercatat dalam sebulan sudah ada 53 orang yang positif terkena penyakit yang mudah menular tersebut.
Humas RSUD Bangil, Ghozalie mengatakan, dari data yang sudah diterimanya, kasus demam berdarah ini mengalami peningkatan saat musim hujan. “Jumlahnya memang lebih banyak di saat musim kemarau. Sudah kami data. Kalau dilihat jumlahnya memang sudah tidak normal, tapi belum menjadi Kejadian Luar Biasa,” paparnya.
Pihaknya meminta pada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungannya, disaat musim hujan seperti saat ini. Dikatakannya, dengan lingkungan yang bersih, otomatis penyebaran nyamuk yang merupakan penyebab utamanya bisa diantisipasi dini. “Dengan lingkungan sehat, akan tercipta hidup sehat,” imbuhnya.