Peristiwa

Identitas Lima Nelayan Sumenep yang Dikabarkan Hilang di Perairan Sapeken

SUMENEP, FaktualNews.co – Lima nelayan asal Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang dikabarkan hilang dalam perjalanan pulang melaut dari Pulau Kangean, Selasa (29/1/2019), ternyata masih satu keluarga.

Kelima Nelayan itu antara lain Sa’a (49), Muhlis (25), Matra’ ie (55) dan Niatun (48), ke empatnya merupakan warga Desa Romben Barat, Kecamatan Dungkek, yang diketahui masih satu keluarga. Sementara satu rekannya bernama Sahnari, warga Desa Candi, kecamatan setempat.

“Yang empat masih satu keluarga, suami, orang tua dan famili, sementara satunya Sahnari, warga Desa Candi,” tutur Sa’odah, istri Muhlis, kepada media ini.

Diceritakan perempuan 21 tahun ini, para nelayan tersebut melaut menggunakan perahu kecil yang tidak sampai 5 GT (Gros Town). Mereka berangkat dari pelabuhan Dungkek, Jumat (14 Desember 2018) bulan lalu menuju pulau sepanjang – kangayan, untuk mencari ikan dan udang.

“Kurang lebih sudah satu setengah bulan yang lalu mas berangkat dari sini, tepatnya Jum’at (14 Desember 2018) yang lalu,” tuturnya, ditemui di kediamannya.

Bahkan, pada Selasa 29 Januari 2019, ia masih sempat ada kontak dengan suaminya melalui sambungan telepon. Kala itu sang suami, menginformasikan bahwa saat itu, lokasinya tepat di sebelah timur Pulau Kangean.

“Sekitar lima hari lalu, suami saya telepon, ada di sebelah timur Kangean, katanya sudah dalam perjalanan pulang, biasanya 2 hari sudah nyampe sini. Tapi ini sudah berapa hari bulum juga tiba,” jelasnya.

“Akan tetapi sesudah dzuhur kita hubungi lagi sudah tidak aktif, bahkan sampai saat ini nomornya tidak bisa dihubungi lagi,” imbuhnya.

Sementara menurut pemilik perahu yang digunakan kelima nelayan tersebut, H. Zawi mengatakan, semestinya Rabu 30 Januari 2019 malam, para nelayan itu harusnya sudah sampai di pelabuhan Dungkek.

“Hari Selasa sudah dalam perjalanan pulang kan, harusnya malam kamis sudah sampai disini, untuk skala perahu kecil yang tidak sampai 5 GT (Gros Town),” terangnya.

Sejauh ini, menurut keterangan pihak keluarga sudah dilakukan pencarian akan tetapi masih belum ada tanda tanda. Oleh karena itu, keluarga berharap Pemerintah setempat turun tangan membantu melakukan pencarian.

“Mohon dengan sangat kepada pemerintah untuk segera membantu melakukan pencarian, itu harapan kami sekeluarga,” harap istri korban.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak lima nelayan asal Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikabarkan hilang dalam perjalanan pulang melaut dari Pulau Kangean, Selasa (29/1/2019).

Kelima nelayan yang dikabarkan hilang tersebut diketahui berangkat dari Desa Romben Barat, Kecamatan Dungkek, Sumenep, menuju pulau Sapeken untuk mencari ikan selama satu bulan lamanya.

Informasi yang dihimpun, setelah sekitar satu bulan, mereka bermaksud pulang dari Sapeken pada Senin, 28 Januari 2019, namun karena cuaca buruk, akhirnya mereka berlabuh di Kangayan daerah Takat.

Sehari berikutnya, Selasa (29/1/2019), sekitar pukul 04.00 WIB mereka memberikan kabar kepada keluarganya melalui telepon, sekitar pukul 10.00 WIB., mereka berangkat kembali melanjutkan perjalanan pulang dari Kangean menuju Romben Barat.

Setelah cuaca membaik, sekitar pukul 10.00 WIB, mereka berangkat kembali melanjutkan perjalanan pulang dari Kangean menuju Romben Barat. Heru, belum bisa memberikan keterangan detil, karena masih tahap menghimpun informasi dari pihak keluarga.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd. Rahman Riadi mengaku sudah mendapat laporan adanya nelayan hilang tersebut dari Camat Dungkek, dan langsung berkoordinasi dengan Basarnas.

Foto: ilustrasi