TRENGGALEK, FaktualNews.co- Bambang Dwi S, Kepala Desa yang sukses menjabat dua periode sejak tahun 2007 di Desa Karanganyar, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Tahun ini kembali mengikuti kontestasi Pilkades serentak di Trenggalek, yang akan digelar pada tanggal 9 Februari 2019 mendatang.
Bambang Dwi, S calon Kepala Desa Karanganyar, nomor urut 1 tersebut mendaftarkan diri bukan tanpa alasan. Dalam kampayenya menyampaikan program yang digagas kedepan akan memprioritaskan tiga program unggulan. Yakni, pengembangan potensi pariwisata, pasar dan air bersih untuk masyarakat. Semua programnya akan dijadikan satu dalam wadah yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
“Alasan saya untuk maju kembali dalam Pilkades kali ini untuk fokus memajukan desa melalui BUMDESnya. Dari situlah nanti potensi-potensi yang ada di desa akan terus dikembangkan,” ungkap calon Kepala Desa nomor urut 1 Bambang Dwi, S. Senin (4/2/2019)
Bambang mengatakan, dengan adanya potensi alam, seperti potensi pariwisata serta potensi yang ada di masyarakat dan desa akan di jadikan wadah sebagai unit nya BUMDES. Sehingga bisa untuk meningkatkan pendapatan Desa Karanganyar dan kedepan bisa mandiri serta tidak bergantung pada pendapatan dana dari pusat maupun daerah.
“Jika potensi tersebut sudah berjalan dan potensi yang ada bisa terwadahi serta dikembangkan, maka potensi alam serta masyarakat itu nanti akan bisa menjadi kemandirian desa dalam segi pembangunan dan pemberdayaannya,” jelasnya.
Sementara Anto, anggota Tim Sukses Bambang calon Kepala Desa nomor urut 1 menjelaskan, jika Bambang Dwi S memiliki motto “Bersih transparan dan berprestasi”. Dikatakan, capaian Bersih yakni selama ini telah bersih dalam mengambil kebijakan dan tidak ada unsur KKN.
Misal saja lanjutnya, yang telah dilakukan yakni saat rekrutmen Perangkat Desa. Dengan menggunakan uji kompetensi dengan memilih peserta yang memang mempunyai kwalitas sebenarnya.
“Transparan, dalam mengelola DD dan ADD akan selalu transparan. Tidak akan ada yang disembunyikan apapun itu. Berprestasi, dari situ banyak sekali prestasi yang telah diraih seperti pada tahun 2014 mendapatkan anugrah Desa Berseri Pratama tingkat Kabupaten,” tuturnya.
Lebih lanjut Anto menjelaskan, pada tahun 2015 meraih juara 3 lomba desa tingkat Kabupaten, tahun 2016 juara 2 lomba desa penetapan sebagai juara Desa Berseri tingkat Madya, tahun 2017 penetepan sebagai Desa Berseri tingkat Mandiri Provinsi Jawa Timur, yang merupakan satu satunya di Kabupaten Trenggalek.
“Tahun 2017 juara 1 inovasi pembangunan dalam ajang gagasan yang dicetuskan Bupati Trenggalak yakni Sutran Award. Tahun 2018 mendapat undangan dari Kementerian PDT sebagai Desa terbaik penyerapan anggaran tingkat pemberdayaan masyarakat, tahun 2018 juara 1 lomba Desa STBM,” ucapnya.
Jadi dari semua itu, lanjut Anto, dalam memberi motto tersebut pihaknya bicara riil dan tidak ada rekayasa sama sekali. Dengan harapan kedepan dapat berkomitmen penuh dalam pemerintahan yang bersih, transparan dan berprestasi secara berkesinambungan.
“Semua prestasi yang telah dicapai tersebut merupakan apresiasi penuh terhadap seluruh masyarakat, bukan milik Kepala Desa. Maka apapun itu masyarakat Desa Karanganyar yang menentukan, bukan Kepala Desa,” katanya.
Ditambahkan, alasan kenapa berangkat kembali mencalonkan Kepala Desa, karena telah terbukti serta dengan melihat capaian yang telah diperoleh selama ini. Sehingga untuk gagasan enam tahun kedepan, akan terus memaksimalkan capaian yang telah diraih dan menjalankan tiga program prioritas yang telah digagasnya.