Pasien DBD di Kabupaten Blitar Terus Meningkat, Perhatikan Gejalanya
BLITAR, FaktualNews.co – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Blitar kian hari makin bertambah. Terhitung dari Januari hingga bulan Februari 2019 ini tercatat ada 307 pasien DBD.
“Dari data masuk dari puskesmas-puskesmas di Kecamatan dan juga rumah sakit. Dari 307 pasien DBD, lima diantaranya dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Krisna Yekti, Jumat (8/2/2019).
Menurut Krisna, diluar jumlah warga positif DBD tersebut masih cukup banyak temuan warga yang mengalami demam dengue (DD) atau gejala demam berdarah yang masih ringan.
Untuk itu bagi warga jika terindikasi terkena DD dengan ciri-ciri demam tinggi mendadak terus-menerus, sakit kepala berat terutama bagian dahi, sakit di belakang bola mata, nyeri pada tubuh dan sendi-sendi dan mual muntah, segera memeriksakan ke tenaga medis.
“Untuk memastikan apakah demam dengue ini mulai parah atau sudah positif DBD harus melalui pemeriksaan medis dan datang ke dokter,” ujar Krisna.
Ia berpesan agar orang tua memperhatikan betul kondisi pada anak-anak soal gejala DBD. Sebab anak-anak kondisi tubuhnya masih rentan terserang penyakit. Dan terbukti dari lima pasien yang meninggal dunia akibat DBD saat ini, empat diantaranya anak dengan rentang usia 1 hingga 15 tahun.
“Ya dalam kasus DBD saat ini sekitar 51 persen anak-anak. Dan dari lima korban meninggal, empat diantaranya anak-anak,” katanya.
Dia menambahkan sedang wilayah yang paling banyak ditemukan kasus demam berdarah ini diantaranya di Kecamatan Kanigoro, Srengat, Udanawu dan Ponggok. “Bagi yang tinggal di kecamatan tersebut harap untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk,” pungkas Krisna.