FaktualNews.co

Bupati Salwa Dilantik jadi Ketua Majelis Pimpinan Kwarcab Pramuka Bondowoso

Advertorial     Dibaca : 1053 kali Penulis:
Bupati Salwa Dilantik jadi Ketua Majelis Pimpinan Kwarcab Pramuka Bondowoso
FaktualNews.co/Wahyudi/
Bupati Salwa Arifin dan Wabup Irwan Bachtiar saat pelantikan di pendapa, Jumat (15/2/2019).

BONDOWOSO, FaktualNews.co Bupati Bondowoso, Salwa Arifin dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kwartir,  Bondowoso,  masa bantik 2018-2023 oleh Wakil Ketua Kwarda Jawa Timur,  AR Purmadi, di Pendapa Pemkab Bondowoso, Jum’at (15/2/2019).

Pelantikan juga dilakukan kepada Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat sebagai Ketua Kwarcab Bondowoso, dan PJ. Sekda Agung Tri Handono, sebagai Wakil Ketua sekaligus Ketua Harian.
Usai dilantik, Salwa Arifin dalam sambutannya mengatakan, tantangan kepengurusan pramuka saat ini dan ke depan memiliki tantangan yang sangat berat.

Hal ini mengingat kondisi generasi muda saat ini cenderung melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat.  Seperti diantaranya, penyalahgunaan obat, perkelahian, penurunan kepatuhan pada masalah hukum, serta meningkatnya penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan.

“Tentu ini jadi tanggung jawab kita bersama,” ujar Bupati Salwa di hadapan pengurus Pramuka se kabupaten Bondowoso.

Karena kondisi inilah,  Salwa sebagai Ketua Majelis Pimpinan Gerakan Pramuka Kwartir cabang Bondowoso, mengajak seluruh pengurus pramuka di wilayah setempat agar mengarahkan gerakan pramuka kepada berbagai program pendidikan mental, dan kepribadian, keterampailan, serta karya bakti untuk membantu masyarakat.

Terlebih lagi, gerakan pramuka merupakan gerakan pendidikan pada jalur pendidikan non formal yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem pendidikan.

“Gerakan ini bertujuan untuk menumbuhkan tunas bangsa menjadi genarasi muda yang berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur, AR Purmadi, mengatakan, Bondowoso dijadikan tonggak masa bhakti antara Majelis Pimpinan cabang dan Ketua Kwarcab sudah berhasil. Hal ini dijadikan sebagai pedoman bagi kwarcab se-Jatim, agar juga mulai menyamakan masa bhakti.

“Barangkali ini sejalan dengan program pemerintah Pilkada serentak agar nantinya masa bhaktinya bisa seiring, yang selama ini kadang selisih 2-3 tahun,” ujarnya. (Wahyudi)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin