Puluhan Pengedar Sabu di Mojokerto, Diringkus Polisi
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Mojokerto seperti tak ada habisnya. Buktinya, hanya dalam 12 hari saja selama Operasi Tumpas Narkoba 2019, Polres Mojokerto berhasil mengamankan sebanyak 36 pengedar narkoba di 26 TKP yang tersebar,
“Puluhan pelaku ini diamankan selama Operasi Tumpas Narkoba 2019 yang berlangsung selama 12 hari. Dua diantaranya merupakan TO lama yang berhasil diamankan Polsek Ngoro, “ungkap Kompol Ki ide Bagus Tri Waka Polres Mojokerto, saat melakukan jumpa pers di Mapolres Mojokerto, Jum’at, (15/02/19)
Menurut Kompol Tri, dari puluhan tersangka tersebut berhasil disita barang bukti sabu. Dari 36 pelaku yang diamankan sebanyuak 31 tersangka adalah pengedar sabu dan sebanyak 5 tersangka pengedar dobel L.
Barang bukti yang berhasil diamankan seberat 86,41 gram dan 30 ribu lebih pel dobel L yang disita dari lima pelaku. Selain itu, petugas juga berhasil mengamankan puluhan Hp berbagai merek yang digunakan para tersangka melakukan komunikasi juga tiga ranmor.
Dari hasil pemeriksaan, para pengedar ini, menjual dengan harga sekitar Rp 1,5 juta pergram. Sementara dobel L per sepuluh butir dijual dengan harga Rp 30 ribu.
Sementara itu, Kasat Reskoba Polres Mojokerto, AKP Sahari menjelaskan, keuntungan yang didapatkan para pengedar sabu sebesar Rp 500 ribu/gram. Keuntungan mereka akan berlipat ganda jika sabu diecer menjadi paket hemat.
Salah satu pelaku pengedar sabu, Teguh Imam Prastyo (31) asal Desa Gading, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang mengaku hanya menjadi seorang kurir. “Setiap kali antar sabu, saya mendapatkan imbalan Rp 500 ribu dari bandar, ” ujarnya singkat.
