Agus Prasmono menunjukan Bunker peninggalan zaman penjajahan Jepang
TRENGGALEK, FaktualNews.co – Panatai Konang, di Kabupaten Trenggalek ternyata tak hanya menyuguhkan keindahan alam. Namun, ada tempat menarik yang mesti di kunjungi jika pergi ke lokasi wisata ini.
Adalah bungker pengintai yang merupakan peninggalan pada zaman penjajahan Jepang. Bungker itu diprediksi dibangun sekitar tahun 1942. Selain tempat perlindungan, Bungker itu juga digunakan untuk mengintai musuh.
Kasi Pelestarian Sejarah Tradisi dan Cagar Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek, Agus Prasmono, mengatakan jika dilihat dari bentuknya, Bungker ini diperkirakan merupakan benteng pengintai. Pembangunannya diperkirakan pada zaman Jepang, sebagai pertahanan untuk mengintai musuh.
“Uniknya Bungker ini hanya terdapat di beberapa daerah disepanjang pantai selatan, seperti di Trenggalek sendiri, Jember selatan dan di Banyuwangi selatan,” ucap Agus. Minggu (17/2/2019).
Menurut Agus, sebenarnya ada dua Bungker di Trenggalek. Namun yang satu telah hilang karena terkena abrasi pantai.
“Bungker yang merupakan peninggalan sejarah tersebut telah diamati oleh BPCB Trowulan. BPCB Trowulan telah melaksanakan identifikasi pada tahun 2017 kemarin, dan sudah masuk sebagai cagar budaya,” terangnya.
Namun demikian, ada persoalan untuk bisa merawat Bungker tersebut. Dikatakan Agus, persoalannya Bungker ini berada di lahan perhutani. Sehingga membutuhkan komunikasi antara Perhutani dengan Pemkab Trenggalek, jika ingin membuka tempat tersebut sebagai loksi wisata.
“Maka dari itu, kedepannya akan dibuat satu kawasan dengan pantai Konang sebagai salah satu wisata sejarah,” tuturnya.
Ditambahkan Agus, sesuai prediksi jika di Pantai Konang dianggap benteng, maka dimungkinkan pada zaman dahulu perang, ada perahu yang bersandar di pantai tersebut. “Bisa jadi Pantai Konang Panggul terdahulu merupakan dermaga yang besar,” tukasnya.
