Kriminal

Modus Tabrak Adik Pelaku, Motor Pelajar SMK di Kota Mojokerto Dibawa Kabur OTK

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Perampokan dengan merampas motor alias begal, dengan modus menuduh korban menabrak kerabat pelaku menimpah seorang pelajar di Kota Mojokerto.

Motor Vario nopol S 6141 SL milik Bima Darma Saputra, pelajar SMK Kota Mojokerto dibawa kabur dua orang tak dikenal di jalan belakang semitar SMPN 5.

Perampasan motor milik pelajar di Kota Mojokerto ini bermula, saat korban selesai berenang bersama teman-temannya. Korban berniat mencari makan usai berenang di Desa Lengkong, Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Sesampainya di jalan sekitar SMPN 5 Kota Mojokerto, tiba-tiba korban dihadang dua orang tak dikenal.

Pelajar berusia 16 tahun asal Kelurahan/Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ini mengaku, saat di hentikan dirinya di tuduh telah menabrak adik dua laki laki bertubuh gempal.

“Saya dituduh menabrak adik pelaku, mereka pura-pura minta klarifikasi ke saya, mereka mengendarai sepeda motor Honda Vario warna merah,” tutur Bima di Polresta Mojokerto, Minggu (17/2/2019).

Merasa tak bersalah, Bima pun berhenti untuk meladeni permintaan klarifikasi pelaku. Menurut Bima, pelaku dua pria bertubuh tinggi besar. Salah satunya memakai kaus hijau, sedangkan pelaku lainnya memakai kemeja lengan panjang warna merah bermotif kotak-kotak dan celana jeans selutut warna biru.

“Logatnya mirip orang Madura, saya tidak kenal sama sekali,” tutur Bima.

Setelah sempat berseteru, salah satu pelaku yang memakai kaus hijau, mengajak Bima dan teman korban, Bagus dibonceng menggunakan sepeda motor pelaku.

Pria bertubuh tambun itu berdalih ingin mempertemukan Bima dengan adiknya yang katanya menjadi korban tabrak lari. Namun, sampai di belakang SMPN 5 Kota Mojokerto, Bima dan temannya diturunkan pelaku.

“Saya diturunkan, katanya pelaku mau menjemput adiknya dulu,” terangnya.

Sementara sepeda motor milik Bima masih berada di depan bangunan bekas warung persis di sebelah kanan SMPN 5 Kota Mojokerto. Motor Honda Vario itu dijaga dua teman korban dan pelaku yang memakai kemeja merah.

“Teman saya yang menjaga salah satunya bernama Bagas Nanda. Dia mengaku sempat mengobrol dengan pelaku yang memakai kemeja merah.  Pria bertubuh tinggi besar itu mengaku sebagai pendatang di Kota Mojokerto,” imbuh Bima.

Tidak lama berselang, dengan alasan untuk menunjukkan sepeda motor Bima kepada adiknya, pelaku pun langsung membawa lari sepeda motor Bima.

“Pelaku ini lalu bilang ke saya kalau mau membawa sepeda motor Bima ke rumah adiknya. Alasannya supaya adiknya bisa mengenali sepeda motor yang menabrak adiknya itu,” ungkap Bagas Nanda.

“Pelaku lari ke arah simpang 5 Kenanten (Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto), saya kejar sudah tak bisa karena dia kencang banget,” cetus pelajar asal Desa Sambiroto, Sooko, Mojokerto ini.

Keempat pelajar satu sekolah ini pun baru sadar telah ditipu oleh kedua pria tersebut. Mereka lantas melapor ke Polres Mojokerto Kota.

“Modus pelaku menuduh korban menabrak adiknya, pelaku pura-pura minta klarifikasi ke korban, kemudian sepeda motor korban dibawa kabur,” jelas Kanit SPKT Polres Mojokerto Kota, Aiptu Eko Purwanto.

Eko menambahkan, modus penipuan serupa bukan yang pertama terjadi di wilayah hukumnya. “Kalau di Kota Mojokerto modus penipuan seperti ini sudah lebih dari sekali,” tandasnya.