Yang Tersisa dari Debat Pilpres 2019 Putaran Kedua, Sentilan Penguasaan Lahan Negara
FaktualNews.co – Debat Pilpres 2019 putaran kedua yang diikuti Capres Joko Widodo (Jokowi) dan Capres Prabowo Subianto, telah selesai digelar pada Minggu (17/2/2019) malam. Namun, masih meninggal bekas tersendiri di dunia maya.
Melansir CNNIndonesia, Senin (18/2/2019) pantauan lembaga survei PoliticaWave, setidaknya ada dua tagar utama yakni #DebatPintarJokowi dan #PrabowoMenangDebat yang mengiringi perjalanan debat capres kedua Pilpres 2019.
Dari hasil pantauan PoliticaWave di media sosial, debat kedua dimenangkan oleh Jokowi. Jokowi mendapatkan sentimen positif sebesar 57,51 persen, dan sentimen negatif sebesar 42,49 persen. Sementara itu, Prabowo mendapatkan sentimen positif sebesar 29,48 persen dan sentimen negatif sebesar 70,52 persen.
Salah satu momen yang menarik terjadi pada segmen ketiga debat. Jokowi menyindir soal kepemilikan lahan Prabowo yang cukup luas di Kalimantan Timur dan Aceh Utara. “[Jokowi] Dianggap menyerang pribadi Prabowo terkait kepemilikan tanah,” tulis hasil survei Politicalwave, seperti ditulis CNNIndonesia.
Pada segmen tersebut Jokowi mendapatkan sentimen negatif 47,85 persen, sementara itu sentimen positif lebih banyak yakni 52,15 persen. Namun, pada segmen yang sama, Prabowo justru mendapatkan segmen negatif lebih besar yakni 59,69 persen. Sementara segmen positif adalah 40,31 persen.
Salah satu yang membuat Prabowo mendapat sentimen positif adalah dukungan dari pendukung, sementara untuk sentimen negatif setidaknya ada lima poin termasuk soal luas lahan yang dimilikinya.
Secara keseluruhan, dari enam segmen debat capres, jumlah percakapan terbanyak ada pada segmen pertama yakni saat pemaparan visi dan misi masing-masing calon: 58,77 persen.
Pada segmen tersebut Jokowi mendapatkan sentimen positif 82,99 persen dan sentimen negatif 17,01 persen. Sementara itu Prabowo mendapatkan sentimen positif 51,61 persen dan sentimen negatif 448,39 persen.
Hal yang positif atas Jokowi pada segmen tersebut adalah soal pemaparan hasil kerja bidang infrastruktur dan mengurangi penggunaan energi fosil.
“Isu negatif: Jokowi tampak tegang, kritik klaim tidak ada kebakaran hutan,” demikian rilis PoliticaWave.
Sementara pada Prabowo dalam segmen yang sama sentimen positif muncul karena dua isu yakni tampak gagah dan penyampaian visi misi sesuai durasi.
“Isu negatif: Pernyataan Prabowo terkait ‘ini bukan salah siapapun, ini salah kita semua’; pernyataan Prabowo dinilai secara tidak langsung memuji Jokowi; pernyataan netizen terkait maksud ‘swasembada air’; kritikan soal kata-kata ‘kalau saya berkuasa’,” demikian rilis PoliticaWave.
Fadli Zon Sebut Jokowi Serang Pribadi Prabowo
Sementara itu, saat ditemui di kompleks parlemen, Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon menilai, Jokowi berupaya menyerang pribadi Prabowo Subianto yang disebut menguasai ratusan ribu hektar lahan di Kalimantan Timur dan Aceh dalam debat capres.
Fadli mengatakan, tak hanya sekali ini saja Jokowi telah menyerang pribadi Prabowo. Ia menilai Jokowi pun telah menyerang pribadi Prabowo dalam debat capres perdana pada 17 Januari 2019.
“Menurut saya memang ada upaya untuk menyerang pribadi [Soal HGU]. Debat pertama kan waktu itu juga berusaha menyerang pribadi,” ujarnya melansir CNNIndonesia, Senin (18/2)
Memang pada akhirnya saat menyampaikan pernyataan penutup dalam debat capres kedua, Prabowo pun mengakui dirinya memang menguasai sejumlah lahan milik negara atas dasar status Hak Guna Usaha (HGU). Namun, Prabowo menegaskan dirinya pun mengaku siap jika harus mengembalikannya kepada negara.
Artikel ini telah tayang di CNNIndonesia dengan judul: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190218134926-32-370350/sentilan-jokowi-soal-lahan-picu-sentimen-negatif-ke-prabowo