SURABAYA, FaktualNews.co – Kasus temuan ratusan proyektil, yang dibawa penumpang China Airlines di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda pada hari Sabtu (23/2/2019) sekitar pukul 23.00 WIB lusa kemarin, ditangani Polres Sidoarjo.
Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Leonard M Sinambela menyampaikan bahwa kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polresta Sidoarjo.
“Yang nangani kasus tersebut Polresta Sidoarjo,” tegas Kasubdit, Senin (25/2/2019).
Ditangani Polresta Sidoarjo lantaran, kasusnya terjadi di wilayah hukum Polresta Sidoarjo. Sementara pihaknya akan membantu jika diperlukan.
Temuan ratusan proyektil di Bandara Internasional Juanda terjadi, setelah pihak avsec bandara mendapati barang mencurigakan yang dibawa oleh salah seorang penumpang Maskapai China Airlines CI 751 bernama Stephen Partowidjojo, warga Bukit Pakis Utara 3/TA-19 RT 1 RW 7 Surabaya.
Pesawat yang ditumpangi terbang dari Taiwan usai transit di Singapura. Barang tersebut termonitor mencurigakan ketika melewati mesin x-ray.
Mendapati itu, pihak Avsec lantas memeriksa dan membongkar koper bawaan Stephen. Dan didapat 5 bungkus terbalut isolasi putih diantara tumpukan baju berisi total 400 butir proyektil.
Dari 400 butir terdiri dari 100 buah Splitzer Caliber 30, 200 buah Held-X Caliber 30, 100 buah Hornady ELD-X Caliber 700 mm. Bukan hanya itu, 2 buah Styer AUG/MSAR Surpressor Adapter dan 1 buah Pelatuk juga ditemukan didalam koper.
Menurut pengakuan Stephen, proyektil didapat dari Amerika dan dibawa ke Indonesia yg akan digunakan untuk hunting berburu karena yang bersangkutan merupakan anggota Perbakin Surabaya. Proyektil tersebut nantinya akan dirakit lagi, dimasukan dalam selongsong yang berisi bubuk mesiu.
Stephen tidak sendiri, ia tiba di Surabaya bersama tiga keluarganya. Yakni Soeharjo Partowidjoyo, Theresa Van dan Silvia Indriani Partowidjoyo. Ketiganya warga negara Indonesia.