Wisata

Gulungan Ombak Tinggi, Krui Lampung Jadi Surga “Hawaii” Peselancar

FaktualNews.co – Krui, Lampung, menjadi surga baru bagi para peselancar mancanegara. Meski namanya belum setenar Bali atau Lombok, namun Krui jadi jujugan untuk menikmati indahnya pemandangan serta menjajal spot surfing yang menantang adrenalin.

Krui, barada di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung ini telah menjadi incaran peselancar dunia, bahkan disebut sebagai The Old Hawaii oleh wisatawan mancanegara.

Bukan tanpa sebab, pesona Krui dengan gulungan ombaknya yang tinggi memang memukau banyak orang. Hal ini lah yang membuat banyak wisatawan rela jauh-jauh datang dari negaranya untuk menapakkan kaki di Krui.

Terletak di Provinsi Lampung, Kabupaten Pesisir Barat, Krui bak surga tersembunyi di wilayah terpencil. Untuk menuju ke Krui, dibutuhkan waktu sekitar tujuh jam dengan berkendara dari Bandar Udara Raden Inten II. Selain jaraknya yang jauh, akses menuju kesana pun tak mudah.

Krui memiliki beberapa pantai yang bisa dipilih untuk berselancar di lautan lepas. Salah satu yang terkenal adalah Pantai Tanjung Setia. Di pantai ini, terdapat ombak yang bergulung-gulung menyapu pantai. Gulungan ombak itu pun bisa mencapai 6-7 meter dengan panjang sekitar 200 meter. Jadi, sangat pas untuk berselancar. Jika tertarik berselancar di sana, Sobat Pesona sebaiknya datang di bulan Mei hingga September, karena cuacanya lebih stabil dan terkendali.

Selain Pantai Tanjung Setia, ada pula Pantai Mandiri, Pugung, dan Way Jambu yang sama-sama menawarkan pengalaman berselancar seru dan menantang. Kondisi laut sekelas selancar dunia, menjadikan Krui sebagai tuan rumah ajang kejuaraan surfing internasional Krui Pro 2018 yang telah dua kali digelar, dan diikuti 107 peselancar dari 17 negara.

Cocok Untuk Relaksasi Pikiran

Selain untuk berselancar, Krui juga cocok buat Sobat Pesona yang hanya ingin menikmati pemandangan alamnya saja. Sebab, Krui memiliki pantai dengan hamparan pasir putih yang membentang di sepanjang pesisir utara dan selatan.

Dari Krui, kita bisa melakukan perjalanan ke Pulau Pisang untuk snorkeling. Di sana terdapat airnya yang jernih dengan keberadaan terumbu karang dan biota laut yang beraneka ragam. Bahkan di Pulau Pisang juga ada gerombolan lumba-lumba yang sering muncul ke permukaan. Seperti dilansir dari Pesona.Travel.

Pantai Mandiri Krui, Lokasi Favorit Berselancar

Musim ramai pengunjung di Krui terjadi pada bulan Mei hingga September, sementara bulan Desember ke Januari bukanlah waktu terbaik untuk berkunjung, dikarenakan cuaca yang seringkali tidak dapat diprediksi.

Pada bulan yang ramai pengunjung seperti bulan Juli, para peselancar dapat mencoba berbagai lokasi selancar yang terdapat di Krui setiap harinya. Sebagai contoh, peselancar dapat mencoba berselancar di Way Jambu pada hari pertama, di Pugung pada hari kedua, Tanjung Setia di hari ketiga, dan Pantai Mandiri di hari keempat.

Terletak di tengah-tengah pesisir Krui, Pantai Mandiri merupakan salah satu lokasi favorit peselancar yang ingin berekreasi mengarungi Samudera Hindia. Sebagai salah satu pantai dengan ombak beach breaks terbaik di dunia, pantai ini terkenal dengan gulungan ombaknya yang kuat, hingga ia lebih ditujukan untuk para peselancar profesional.

Lalu kapankah waktu terbaik untuk mengunjungi Pantai Mandiri? “Bulan Februari hingga Mei,” ungkap Chris Mclaverty, pemilik Mandiri Beach Club, salah satu surf camp di Krui.

Pada bulan-bulan tersebut, peselancar akan mendapatkan ombak yang konsisten serta waktu terbaik untuk berselancar.

Tempat Snorkeling

Di Krui, Anda pun dapat melakukan perjalanan ke Pulau Pisang, sebuah tempat yang cocok untuk penyuka snorkeling. Bagi Anda yang merasa memiliki jiwa petualang, silakan mencoba menjelajah Kota Liwa, yang memiliki jalur pendakian seru untuk dilewati.