PAMEKASAN, FaktualNews.co – Samadikum warga Kabupaten Pamekasan mendatangi kantor Pantai DPW PAN Jawa timur (Jatim). Kedatangannya untuk meminta agar istrinya yang aktif di DPD PAN Pamekasan untuk diberhentikan dari kader partai. Sebab, istrinya yang bernama Sri Indah Wahyuni seringkali keluar tanpa pamit bersama Ketua DPD PAN Pamekasan Heru Budi Prayitno.
“Saya sampaikan masalah keluarga saya ke pengurus internal partai untuk memberhentikan istri saya dari kepengurusan partai PAN Pamekasan,” jelas Samadikun kepada FaktuaNews.co. Rabu, (6/3/2019).
Samadikun menceritakan, bahwa istrinya yang menjabat sebagi wakil sekretaris di internal DPD Partai PAN Pamekasan seringkali kali keluar tanpa pamitan yang tidak jelas dengan dalih acara dan pengkaderan partai PAN. Bahkan tidak jarang wanita beranak dua itu terlihat berduaan dengan Heru Budi Prayitno. Baik di dalam mobil maupun di kantor PAN sendiri.
“Keluarga saya keluar bersama Heru tanpa pamit dengan alasan acara partai, namun ketika saya cek ke pengurus partai lainnnya tidak ada acara,” ceritanya.
Dikatakan, Samadikun, bahwa pihaknya melihat istrinya bersama Heru di MTs Sumbur Bungur Pakong, pergi ke salon dan makan berdua. Bahkan, calon DRPD Pamekasan itu pernah kepergok berduaan bersama istrinya di rumah mertuanya di Desa Sentol, Pamekasan.
Pada saat itu, ia bersama anaknya melihat Heru bersama istrinya masuk ke rumah mertuanya membawa tas plastik bertuliskan matahari. Tidak lama kemudian ia masuk dan mempergoki Heru sampai tetangga berdatangan hingga membuat suasana ramai.
“Awalnya saya melihat mobil di depan rumah mertua. Lalu Melihat Heru masuk ke rumahnya dengan istri saya layaknya suami istri,” katanya.
Selain itu, pasca kejadian tersebut ia seringkali mendapat SMS dari Heru. Dalam pesan tersebut ia mendapatkan ancaman bahwa jika ia menyebar luaskan informasi itu, maka Heru akan melaporkannya ke aparat kepolisian atas dasar pencemaran nama baik.
“Sering ada sms masuk dan Saya siap mempertanggung jawabkan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPW PAN Jatim Masfuk belum bisa dimintai keterangan. Ketika wartawan FaktualNews.co mencoba mencari informasi lewat nomer pribadinya tidak mendapatkan respon. Bahkan dalam pesan yang dikirim lewat WA hanya dibaca tidak ada balasan apapun.