Nasional

Bermodal Hasil Memijat, Hasymi Munahar Nyaleg DPRD Mojokerto Kota

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Muh. Hasymi Munahar (51), tukang pijat di Kota Mojokerto yang maju sebagai anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN) hanya bermodalkan stiker dan penghasilannya memijat pasien sekitar Rp 3 juta.

Dengan mengayuh sepeda angin kesayangannya Hasymi berkeliling mencari pasien. Sembari mengais rezeki, duda dua anak ini juga mengampanyekan pencalonannya sebagai anggota legislatif Kota Mojokerto kepada setiap pasiennya.

“Mohon dukungannya ya, saya nyaleg melalui PAN di dapil 2 Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Barangkali ada keluarga atau teman di wilayah Kranggan,” kata Hasymi sembari menyodorkan selembar stiker bergambar dirinya kepada si pasien, Rabu (7/3/2019).

Meski sehari-hari tinggal di sebuah rumah kontrakan di perumahan Wikarsa, Desa Kenanten, Puri, Kabupaten Mojokerto. Namun, bapak dua anak ini masih tercatat sebagai warga Lingkungan Sinoman gang 1, Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

Jemari Hasymi, begitu lincah mengurut kaki pasiennya di Desa/Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Keterampilan yang dia miliki saat ini buah dari pengalaman selama 24 tahun menjadi tukang pijat.

Tak sekadar memijat, Hasymi juga mengajak pasiennya berbincang santai. Banyak hal yang dia bahas dengan pasiennya ini. Salah satunya terkait pencalonan dirinya di Pileg 2019. “Menyelam sambil meminum air begitulah istilahnya,” imbuhnya.

Bermodal Stiker

Menurut Hasymi, menjadi seorang Caleg, tak selalu harus bermodal harta melimpah. Dengan modal sebagai tukang pijat yang dalam sebulan penghasilannya hanya Rp 3 juta, Hasymi kembali berani mencalonkan dirinya di konstentasi Pileg 2019.

Jika Caleg lainnya yang mempunyai modal uang besar, dirinya hanya mengandalkan keahliannya sebagai tukang pijat.

“Jangankan untuk memberi uang ke para calon pemilih, untuk membuat baliho atau spanduk pun saya tak mampu. Saya hanya mengunakan alat peraga kampanye yang dia buat hanya stiker berukuran 11×11 cm. Itu saja hanya buat 800 lembar, biayanya tak sampai Rp 1 juta. Kalau buat APK yang lain saya tak mampu,” ungkap Hasymi.

Menurutnya, dirinya sudah sejak lama memulai mencari dukungan, kepada warga Kota Mojokerto. “Sejak setelah Hari Raya Idul Fitri tahun lalu. Setiap memijat saya sampaikan niat saya nyaleg,” kata Hasymi.

Pencalonan Hasymi pada tahun ini, merupakan yang ketiga. Tahun ini dia maju lewat Partai Amanat Nasional (PAN) di dapil Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Pada Pileg 2009 lalu Hasymi maju melalui Partai Matahari Bangsa serta pada Pileg 2014 melalui Partai NasDem.