Birokrasi

Banjir Kepung Trenggalek, Wabup Ingin Bangun Bendungan

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Bencana alam di wilayah Kabupaten Trenggalek kemarin masih menjadi persoalan yang harus cepat diselesaikan oleh Pemkab Trenggalek. Sebab bencana banjir hampir bisa dipastikan terjadi setiap tiga hingga lima tahun sekali.

Sebagai upaya penanganan pengurangan risiko bencana alam, Pemkab berharap adanya pembangunan nasional seperti Bendungan di Kecamatan Tugu, Bendungan dan Kampak bisa sangat membantu mengurangi risiko bencana.

Plt Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin berharap, program strategis nasional pembangunan Bendungan di beberapa titik bisa mengurangi risiko banjir. Selain itu dalam penanggulangannya beberapa saluran-saluran drainase atau sungai kecil akan dibuatkan sudetan untuk menampung air melalui penampungan bawah tanah atau sejenis banker air.

“Dari banker air bawah tanah ini nanti akan bisa juga dimanfaatkan, misal di saat musim kering akan bisa digunakan sebagai air baku untuk sarana air bersih,” ungkapnya, Jumat (8/3/2019).

Arifin juga menjelaskan, selain gagasan tersebut solusi serta alternatif lain masih di cari. Karena sudah beberapa kali dan menahun telah dicoba dengan memperbaiki jalur saluran air, namun masih belum berdampak signifikan. Karena memang hujan sangat lebat dengan intensitas curah hujan yang tinggi.

“Saat ini kita harus benar-benar mencari cara untuk mengurangi risiko bencana. Karena hampir setiap 3 tahun sekali sampai lima tahun sekali, disaat musim penghujan masih terulang,” jelasnya.

Ditambahkan, sebagai langkah jangka pendek saat ini akan dilakukan pemetaan kerawanan serta evakuasi. Sedangkan jangka panjang selain pembangunan bendungan, normalisasi sungai serta penghijauan akan dilaksanakan.