SIDOARJO, FaktualNews.co – Ratusan massa dari salah satu paslon menggelar unjuk rasa di Jl. Sultan Agung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Lantaran ricuh, personil Dalmas Polresta Sidoarjo terpaksa menembakkan gas air mata dan menyemprotkan air dari mobil water cannon untuk membubarkan massa.
Massa pun kocar-kacir saat petugas berupaya membubarkannya. Kendati demikian, sejumlah orang masih terus berupaya untuk melawan petugas. Polisi pun terpaksa mengeluarkan tindakan untuk membubarkan mereka.
Berikut merupakan kegiatan geladi bersih simulasi pengamanan pemilu 2019 yang digelar oleh Polresta Sidoarjo di Jl Sultan Agung, tepat di sisi barat Alun-alun Sidoarjo, Senin (11/3/2019).
Aksi yang melibatkan 700 personil tersebut, memadati area depan Masjid Agung Sidoarjo. Tiap personil, langsung meragakan sesuai tugas masing-masing. Ada lima tahapan yang diperagakan, diantaranya pengamanan dalam tahap pendistribusian surat suara sampai pengamanan unjuk rasa yang berujung anarkis.
Dalam tahapan pendistribusian surat suara, para personil dihadapkan dengan situasi terdapat seseorang yang mencoba menyerang pendistribusian surat suara. Aksi kejar-kejaran menggunakan mobil pun terjadi sampai penangkapan oknum tersebut.
Sementara dalam adegan pengamanan unjuk rasa yang berakhir anarkis, diperankan betul bagaimana personil kepolisian dari unsur negosiator polwan hingga dalmas yang bekerja sesuai prosedurnya untuk membubarkan massa.
Penyemprotan air dari unit water cannon hingga penembakan gas air mata diperankan secara sungguhan. Sehingga ratusan massa dalam simulasi unjuk rasa tersebut langsung membubarkan diri.
Kabag Ops Polresta Sidoarjo Kompol Mujito mengatakan bahwa geladi bersih ini dilakukan untuk memantapkan kesiapan personil dalam menjaga kamtibmas di massa pemilu yang sebentar lagi digelar. “Agar mereka siap dan tahu perannya masing-masing,” kata Mujito.