FaktualNews.co

Caleg Depresi Coba Bunuh Diri Pasca Gagal Pileg, BPJS Tak Tanggung Biaya

Kesehatan     Dibaca : 1680 kali Penulis:
Caleg Depresi Coba Bunuh Diri Pasca Gagal Pileg, BPJS Tak Tanggung Biaya
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Pavilium Mawar yang digunakan khusus untuk merawat pasien gangguang kejiwaan di RSUD Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Menjelang Pemilu, RSUD Jombang, Jawa Timur, mempersiapkan ruangan perawatan khusus untuk menangani Calon Legislatif (Caleg) yang mengalami depresi akibat gagal terpilih sebagai wakil rakyat, Kamis (14/3/2019).

Rumahsakit plat merah ini akan melayani pasien baik yang masuk secara umum maupun asuransi termasuk BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Namun demikian, hal ini tidak berlaku bagi Caleg maupun pasien lain yang mengalami gangguan kejiwaan dan melakukan percobaan bunuh diri. Sebab, BPJS tidak akan menaggung pembiyaannya.

“Yang kami khawatirkan kalau ada percobaan bunuh diri karena BPJS atau KJS (Kartu Jombang Sehat) tidak akan menanggung pembiayaannya, kalau pelayanan kesehatan akan diberikan sepert misalkan kritis bersihkan luka dan pemberian cairan”, kata Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran, Kamis (14/3/2019)

Berdasarkan pengalaman periode sebelumnya, RSUD Jombang sempat merawat beberapa Caleg yang mengalami gangguan kejiwaan akibat kegagalan tersebut. Namun demikian, mereka tidak sampai dilakukan rawat inap oleh petugas.

Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran menjelaskan, setelah beberapa saat menjalani terapi obat-obatan dan Psikologi, Mantan Caleg tersebut akhirnya diperbolehkan pulang dan tidak sampai mengalami psikotik atau gangguan kejiwaan yang parah.

“Periode sebelumnya memang ada beberapa Caleg yang kami tangani, namun tidak pada tahap yang membahayakan, rata-rata mereka mengalami neorosa dan psikosomatis tidak sampai psikotik atau gangguan jiwa orang bilang gila, semua tertangani dengan baik dan hanya rawat jalan saja,” ungkapnya.

Dia berharap, seluruh calon anggota legislatif yang bakal bertarung memperebutkan kursi sebagai wakil rakyat ini nemiliki kebesaran hati. Sehingga, secara jasmani maupun rohani mereka benar-benar siap ketika menghadapi kemungkinan terburuk ini.

“Karena Caleg pada saat pencalonan ini sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit,jangan sampai menambah bebanya kembali dengan mengeluarkan biaya untuk pengobatan akibat depresi karena gagal,” harapnya.

Dijelaskanya, KPU memang mengatur bagi para Caleg yang ingin maju dan meramaikan pesta demokrasi rakyat dinyatakan sehat jasmani maupun rohani. Untuk Pemilu 2019 ini, ada sebanyak seribuan Caleg dari beberapa daerah, mulai dari Jombang, Nganjuk, Mojokerto dan Kediri yang dilakukan Tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory).

Yakni tes psikometri yang digunakan untuk mengukur psikopatologi orang dewasa di dunia. Tujuan dari tes ini adalah memberikan gambaran tentang dimensi-dimensi kepribadian dan psikopatologi yang penting dalam klinik psikiatri secara akurat.

Dari jumlah itu,lanjut Pudji, ada sejumlah Caleg yang dinyatakan gagal dan tidak direkomendasikan lolos secara kesehatan kejiwaan. Bahkan RSUD sempat mendapat protes dari beberapa pihak yang tidak dinyatakan lolos dalam sidang ilmiah tersebut.

“Dari seribuan memang ada yang tidak lolos dalam sidang ilmiah, jumlah pastinya saya tidak hafal tapi ada, dan memang sempat ada protes baik secara pribadi maupun kelompok,namun akhirnya bisa diterima setelah kami jelaskan secara detail. Memang dari tes itu harapan kami mereka bisa lolos secara psikologis”, pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin