FaktualNews.co – Dua hari ini platform Facebook dan Google mengalami kelumpuhan (down). Dan ini dianggap merupakan sebuah peringatan bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelang Pilpres 2019 pada April mendatang.
Melansir CNNIndonesia.com, Pakar Keamanan Siber dari Communication and Information System Security Research Center Pratama Persadha mengatakan KPU harus mengawasi serangan peretas ke situs KPU.
Pratama mengatakan KPU harus aware terhadap kelumpuhan yang dialami Google dan Facebook yang disebut-sebut memiliki sistem keamanan yang kuat. Dengan adanya awareness terhadap isu kelumpuhan Facebook dan Google, Pratama berharap KPU bisa memperkuat keamanan teknologi informasinya.
“Mereka harus waspada terhadap sistem IT-nya karena Google dan Facebook memiliki sistem yang termasuk paling kuat sedunia pun bisa terkena gangguan seperti kemarin,” kata Pratama kepada CNNIndonesia.com, Kamis (14/3).
Pratama mengatakan KPU bisa bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan stakeholder terkait untuk menjaga keamanan siber menjelang pergelaran pesta demokrasi kasta tertinggi di Indonesia.
“Bekerja sama dengan BSSN dan stakeholder lain yang memiliki kemampuan dalam bidang IT Security secara resmi dengan MoU dan kerjasama teknis. Sehingga, pengamanan Sistem IT KPU bisa lebih diperkuat dari berbagai macam sisi,” kata Pratama.
Sebelumnya, KPU akan segera menyusun rencana pemulihan bencana (disaster recovery plan) terkait dengan pengamanan teknologi informasi yang mendukung pelaksanaan Pemilu 2019. Hal ini dilakukan guna menindaklanjuti saran dari Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi.
Situs KPU pada pergelaran Pilkada Serentak 2018 berhasil diretas pada Juli 2018. Situs KPU yang down kerap terjadi karena masalah bandwidth dan kapasitas server yang tidak kuat menghadapi distributed denial-of-service (DDoS).
Artikel ini dikutip dari CNNIdonesiacom dengan judul: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190314153117-185-377300/gmail-facebook-down-kpu-harus-tingkatkan-keamanan-ti-pilpres