Ini Alasan Satu Keluarga di Ngawi, yang Pindah ke Malang
Ngawi, FaktualNews.co – Ternyata ada dua warga Ngawi yang turut eksodus ke Kasembon, Malang dengan alasan untuk menyelamatkan diri. Dua orang itu adalah ibu dan anak lelakinya yang meninggalkan rumahnya pada Rabu (13/03/2019) berangkat ke Malang.
Senin (18/03/2019) FaktualNews.co mendatangi rumah tinggal Surati (49) dan Syahril Khafi (20). Kedua orang yang sekarang berada di Malang itu, tinggal di Dusun Baron, Desa Jatipuro, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.
Untuk mencari alamat tempat tinggal mereka tidak sulit. Sebab bangunan tembok yang berkeramik hanya milik Surati. Dan tepat di belakang rumah Surati berdiri rumah Nyami (52) kakaknya.
Informasi yang diperoleh, perginya Surati beserta anaknya sepekan lalu. “Kalau berangkatnya hampir satu mingguan, “jelas Nyami saat ditemui FaktualNews,co Senin (18/03/2019).
Dikatakan, alasan Surati dan Syahril pergi dalam rangka untuk menyelamatkan diri. Sebelum berangkat ke Malang Surati telah menjual sebidang tanah sawah yang berlokasi di Desa Kedungmiri, Kecamatan Karangjati, Ngawi.
Namun menurut penjelasan Nyami bahwa menjual tanah sawah tersebut bukan semata untuk keberangkatan ke Malang akan tetapi juga untuk melunasi hutang yang ditanggung setelah Ahmad Rebi suami Surati yang sudah meninggal.
“Pada saat akan berangkat, memang pamitan kalau akan ke Malang dalam waktu yang lama dengan alasan mencari keselamatan,” tutur Nyami.
Sedangkan Surati sendiri, kata Nyami sudah beberapa kali pergi ke Malang untuk mengikuti pengajian. Bahkan Surati bersama almarhum suaminya telah menjalani pembaiatan pada waktu ke Malang.
“Untuk rumah dan sawah yang di sini memang dititipkan ke saya alasannya ke Malang sampai setelah hari raya Idul Fitri,” urainya.
Untuk kepergian dua warga Desa Jatipuro tersebut dibenarkan Kepala Desa Jatipuro Suyanto saat ditemui FaktualNews.co “Benar ada dua warga yang pergi ke Malang dengan alasan untuk mengaji beberapa waktu,” terang Suyanto.
Menurut Suyanto bahwa Surati tidak melakukan pindah tempat tinggal hanya bepergian ke daerah lain. Sebab Surati dan Syahril tidak mengurus surat pindah.
