TENGGALEK, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) untuk mematangkan rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2020, Kamis (21/3/2019).
Dalam penyusunannya kedepan, Pemkab telah mentargetkan beberapa fokus pembangunan. Selain fokus pada program pembangunan strategis dari pusat, dipastikan akan diimbangi pelayanan yang maksimal untuk masyarakat.
Wakil Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin mengatakan, ada yang berbeda dalam Musrenbang kali ini. Karena tahapan Musrenbang kali ini, diawali dengan musyawarah perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan.
Selain itu juga ada yang berbeda yakni dari sisi tema, jika dahulu fokus kepada produksi pertanian serta daya saing dengan harapan ada kemajuan di produksi hilir. Namun saat ini mengedepankan percepatan pelayanan di market pleace yaitu pada e-grove dan sektor pariwisata.
“Untuk percepatan pada sektor pariwisata sendiri dilakukan strategi yang menyesuaikan. Sebab banyak regulasi yang berubah, seperti KSO perhutani yang saat ini jangka waktunya semakin pendek,” ucapnya.
Lebih lanjut Arifin menjelaskan, namun dengan adanya Perda saat ini yakni Perda BUMD dan Pengelolaan Barang Milik Daerah, kedepan diharapkan lebih banyak bekerjasama dengan pihak ke tiga yakni swasta maupun komunitas. Dengan cara memilih pendekatan jika ada destinasi wisata, lebih baik lagi jika dikelola oleh teman-teman Desa Wisata, Pokdarwis dan Pokdarling.
“Sedangkan pada fokus pembangunan kedepan akan mengawal program strategis nasional, seperti pembangunan bendungan Kecamatan Tugu dan Kecamatan Bendungan,” jelasnya.
Dalam hal pembangunan, Arifin juga fakus pada Pansela yang di anggarkan sekitar Rp 800 milyar dengan jarak 10 kilometer. Pembangunannya membentang mulai dari Trenggalek hingga Tulungagung. Sedangkan pada APBD akan diselesaikan pembangunan jalur kabupaten yang ada di Panggul-Munjungan-Watulimo.
“Tahun 2020 juga akan fokus pada taman kecamatan, dengan target semua kecamatan memiliki taman,” terangnya.
Dalam hal pelayanan Pemkab akan mendorong UPT pelayanan seperti Dukcapil untuk dimaksalkan. Juga menaikkan puskesmas menjadi rumah sakit seperti di Panggul.
Selain itu juga spesifik pariwisata di Durenan, akan di bentuk adanya aero sport. Karena saat ini sudah tersedia para layang maka akan ditarik para motor dan glaiding agar bisa masuk.
“Dalam peningkatan fasilitas lain sedang dipetakan tanah Pemkab yang mungkin fleksibel untuk dijadikan hotel dan lainnya. Dengan melakukan pemaparan terhadap investor, dengan harapan pada tahun 2020 master plant yang telah ditetapkan akan ada yang di minati oleh investor,” pungkas Arifin.