SIDOARJO, FaktualNews.co – Irawan (29), warga Dusun Bungur, Desa Medaeng RT 08 RW 04, pelaku pembunuhan Heru Mustofa (70) yang tak lain ayah kandungnya sendiri, dikenal sopan dan santun terhadap tetangga.
“Anaknya itu ganteng, tinggi dan sopan,” ucap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya saat berada di lokasi kejadian, Kamis (21/3/2019).
Irawan yang berstatus lajang tersebut, juga dikenal masyarakat pintar mengaji dan sering ke masjid. Meski demikian, pelaku kerap menghabiskan waktunya berada di dalam rumah.
“Anaknya itu pendiam, ganteng dan pintar mengaji. Anaknya juga jarang keluar rumah, kalau keluar salat ke masjid,” terangnya.
Pelaku, kesehariannya hanya tinggal berdua bersama ayahnya Heru Mustofa (70) (korban) setelah ibunya meninggal dunia. Pelaku juga memiliki dua saudara perempuan dan sudah menikah.
“Berdua sama ayahnya. Dia (pelaku red), punya dua saudara perempuan dan semuanya tinggal diluar kota bersama keluarganya masing-masing,” terangnya.
Setelah mendengar kejadian itu, seorang parubaya itu mengaku kaget. “Memang mempunyai gangguan jiwa sudah lama, tapi tidak pernah membuat ribut,” ucapnya.
Seperti yang diketahui, aksi nekat yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB tersebut dipicu sakit hati saat ditegur ayahnya agar tidak merokok di dalam rumah. Pelaku lantas memukul korban dengan tangan kosong.
Saat korban terkapar, pelaku kembali membabi buta memukul kepala korban menggunakan barbel yang terbuat dari beton berkali-kali hingga tewas.
Setelah melakukan aksinya, pelaku keluar rumah dan memberitahukan kepada tetangga kalau ayahnya meninggal karena dipukul olehnya. Warga yang melihat korban meninggal dengan posisi terlentang dan bersimbah darah, langsung lapor ke polisi.
Petugas kepolisian yang tiba di lokasi setelah mendapat laporan, langsung mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan visum. Sedangkan pelaku diamankan di Mapolsek Waru.