FaktualNews.co

Banyak Pipa Rusak, Kualitas Air PDAM di Surabaya Buruk Bagi Kesehatan

Ekonomi     Dibaca : 1748 kali Penulis:
Banyak Pipa Rusak, Kualitas Air PDAM di Surabaya Buruk Bagi Kesehatan
FaktualNews.co/Mokhamad Dofir/
Penampungan air di IPAM Karang Pilang Surabaya.

SURABAYA, FaktualNews.co – Kualitas air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya, yang diterima para pelanggan tidak sesuai harapan.

Manajer Sekretariat dan Humas PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Bambang Eko Sakti, mengatakan kualitas air pam akan buruk bagi kesehatan, karena dikhawatirkan terkontaminasi elemen logam pipa yang rusak. Lantaran banyak pipa yang seharusnya diganti.

“Kuantitasnya juga akan turun karena banyak pipa yang bocor, dan harus direhab 400 kilometer, sehingga perlu ada penggantian,” tuturnya, Jumat (22/3/2019).

Sementara setiap tahun PDAM Surya Sembada Kota Surabaya hanya mampu mengganti pipa saluran air yang rusak sepanjang 50 kilometer. Menurut Bambang, itu karena terbentur biaya penggantian pipa yang terbilang cukup besar. Serta perizinan dengan instansi terkait yang terkadang dipersulit.

“Ketika kita ingin mengganti pipa dibawah trotoar misalnya, kita kan perlu izin Dinas PU. Nah inilah terkadang terasa sulit,” kata Bambang.

Kemampuan memperbaiki panjang pipa yang rusak setiap tahun ini jauh dari semestinya, yakni seharusnya 150 kilometer hingga 200 kilometer panjang pipa yang mesti diganti tiap tahun. Besaran itu, untuk mengejar kerusakan instalasi baru di tahun berikutnya.

“Karena kan setiap pipa ada umurnya, tapi kita akan terus berusaha supaya panjang pipa yang direhab terus bisa ditingkatkan,” katanya.

Bukan sekedar penggantian pipa yang perlu dikejar dalam waktu dekat. PDAM Surya Sembada Kota Surabaya tengah menambah saluran pipa utama di wilayah Surabaya Barat. Pasalnya, daerah tersebut mengalami peningkatan populasi begitu pesat sehingga kebutuhan air bersih juga tinggi.

“Selama ini di Surabaya barat kan masih ada satu saluran, itu nanti akan kita buat dua saluran untuk mengejar kebutuhan air disana,” imbuh Bambang.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul