FaktualNews.co

Di Sumenep, Buah Srikaya Disulap Jadi Makanan Tradisional

Kuliner     Dibaca : 1787 kali Penulis:
Di Sumenep, Buah Srikaya Disulap Jadi Makanan Tradisional
FaktualNews.co/Supanjie/
Olahan makanan tradisional Bu'uk Srikaya di Festival Srikaya 2019, di lapangan Kerapan Sapi di Desa Bumbungan, Kecamatan Bluto Sumenep.

SUMENEP, FaktualNews.co – Aneka olahan buah Srikaya berupa dodol srikaya, cupcake, ice cream dan aneka olahan lainnya dapat kita jumpai di festival Srikaya 2019 di lapangan Kerapan Sapi di Desa Bumbungan, Kecamatan Bluto Sumenep, Minggu (24/3/2019).

Salah satu olahan yang menyedot perhatian pengunjung adalah bu’uk (makanan khas Sumenep) dan Sambal berbahan dasat buah srikaya.

Buah srikaya mentah sebagai bahan dasar dicampur dengan beras ketan, kemudian dikukus tanpa disertai rempah rempah. “Bahan bahannya cukup sederhana, hanya buah srikaya mentah, dikukus sekitar 30 menit bersamaan dengan beras dan ketan,” tutur ibu Nur Indra asal Aeng Baja Kenek ini.

Untuk penyajiannya, setelah matang bercampur menjadi satu, kemudian diatasnya dikasih parutan kelapa dengan sedikit garam sebagai penyedap.

“Kita taruh di wadah, piring atau sejenisnya setelah mateng, kemudian dikasih urapan parutan kelapa, dimikmati bersama dengan sambal petis,” imbuhnya.

Di stand lain, dapat pula dijumpai olahan sambal berbahan dasar srikaya, untuk pembuatannya, buah srikaya mentah terlebih dahulu dikukus dipotong kecil kecil. Sekanjutnya, dicampur dengan sambal berkomposisi cabe merah, bawang daun, bawang bombai, bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan penyedap rasa kemudian digoreng dalam wajan hingga dua jam dengan jumlah yang cukup banyak.

“Bahan dasar potongan srikaya kemudian dicampur dengan sambal, sambal ini citarasa srikayanya sangat kuat, buah srikayanya banyak, dipotong berbentuk dadu, baru dicampur dengan sambal,” kata Tutik Maryani, perwakilan dari darma wanita Disperindag Sumenep.

Khusus untuk sambal srikaya ini, dapat bertahan hingga satu bulan walau tanpa bahan pengawet. “Sambal ini kita kemas dalam toples kecil, bisa bertahan hingga 1 bulan, ini dijamin aman karena tanpa bahan pengawet,” sambungnya.

Kedepan, sambal dengan nama Sambal Sarekaje peddes onggu ini kedepan ditargetkan akan dijual di sejumlah toko modern, seperti Indomart, Alfamart dan toko lainnya. “Insya Allah target kedepan kita akan pasarkan ini ke toko modern dan toko toko,” pungkas Tutik.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin