Peternak Madu di Sumenep Raup Omset Rp 175 Juta Perbulan, Ini Kunci Suksesnya
SUMENEP, FaktualNews.co – Hozari, sukses menggeluti usaha budidaya lebah sejak lima tahun lalu. Pria yang kini berdomisili di Desa Banasare, Kecamatan Rubaru, Sumenep, Madura, Jawa Timur, ini dapat meraup untung hingga Rp 175 juta setiap bulannya.
Media ini, yang berkesempatan wawancara langsung dengan pengusaha sukses tersebut di lokasi budidaya lebahnya. Ia memaparkan tiga kunci sukses dalam berbisnis. Pertama harus menguasai ilmunya, kedua harus maksimal dalam menjalankan bisnis, kemudian yang ketiga istiqomah dalam berdoa.
“Konsep keberhasilan yang saya jalankan selama lima tahun beternak madu, ya tiga konsep itu yang saya jalankan, mempunyai ilmunya, kerja maksimal dan rajin berdoa, insya Allah sukses,” tuturnya saat berbincang bersama FaktualNews.co di lokasi ternak madu di Desa Tanah Merah, Kecamatan Saronggi, Minggu (24/3/2019) sore.
Lewat ketekunannya, dua puluh kotak lebah dengan modal Rp 20 juta beberapa tahun lalu itu, saat ini sudah ada 350 kotak ternak madu, yang tersebar di tiga lokasi, di Kecamatan Saronggi, di Paberasan dan di Kecamatan Batang Batang.
“Selama 5 tahun lau, awalnya hanya 20 kotak. Saat ini sudah ada sekitar 350 kotak lebah, jika dihitung memakan biaya hampir Rp 500 juta, modalnya saja. Kira kira omset perbulan kita bisa dapat sekitar Rp 150 juta hingga Rp 175 juta,” imbuh pria yang juga sebagai guru PNS di SDN Dungkek tersebut.
Bahkan, kini Hozari sedang melebarkan sayap dengan menambah jenis budidaya lebah lainnya, yaitu madu sarang. “Baru dua bulan jalan, kita mencoba menambah ternak madu sarang, pemasarannya sudah ke Jakarta, jadi saat ini sudah ada dua jenis ternak lebah, yaitu madu biasa dan madu sarang,” sambung dia.
Saat ini, ia mampu mempekerjakan 50 karyawan untuk mengurus usaha budidaya lebahnya yang tersebar di tiga lokasi itu, dengan gaji rerata Rp 500 ribu per orang dalam seharinya. “Saat ini saya punya sekitar 50 karyawan, ada yang saya gaji Rp 500 ribu per hari, beda beda sih, tergantung tugas masing masing,” pungkasnya.