Melalui Musrenbang, Pemkab Sumenep Padukan Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran 2020
SUMENEP, FaktualNews.co – Setelah merampungkan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa dan Kecamatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) memalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Musrenbang tingkat Kabupaten. Pembukaan kegiatan ini dihelat di Pendopo Agung, Keraton Sumenep. Senin (25/3/2019).
Kepala Bappeda Sumenep, Yayak Nurwahyudi mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun ini bertujuan untuk sinkronisasi hasil pembahaaan musrenbang di tingkat desa/kelurahan, kecamatan maupun forum organisasi perangkat daerah (OPD) demi menjadi prioritas program kegiatan pembangunan kabupaten di tahun 2020, serta memadukan perencanaan pembangunan dan penganggaran.
“Dasar pelaksanaan Musrenbangkab ini mengacu pada Undang Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional beserta seluruh turunannya untuk perencanaan pembangunan tahun 2020,” jelasnya.
Mengenai tahapan pelaksanaan Musrenbangkab, lanjut mantan Kepala Dinas Kominfo ini, yakni Musrenbang di tingkat desa sudah dilaksanakan pada tanggal 17-31 Januari 2019. Kemudian tingkat kecamatan pada 11 Februari – 5 Maret 2019.
Dilanjutkan Forum konsultasi publik sempat diskusikan bersama mirip Musrenbang sudah dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2019. Dan ditindaklanjuti dengan forum OPD juga sudah dilaksanakan tiap bidang pada tanggal 19-20 Maret 2019, kemarin.
“Hari ini kita laksanakan Musrenbang Kabupaten, dimana sinkronisasi usulan program dan kegiatan sekaligus verifikasi usulan Musrenbang kecamatan yang telah disampaikan pada saat forum OPD dan akan dianulir pada sidang pleno musrenbang,” paparnya.
Ditambahkan Yayak, nantinya pada sidang pleno itu juga akan dilakukan sinkronisasi baik usulan dari pokok-pokok pikiran ataupun yang disampaikan usulan secara tertulis dari peseta Musrenbang baik dari non OPD maupun non kecamatan.
Sementara Bupati Sumenep, A. Busyro Karim dalam sambutannya menegaskan, Musrenbang tingkat kabupaten dilaksanakan sebagai penentu arah program pembangunan ke depan agar lebih terarah, khususnya tahun 2020 mendatang.
“Kami berharap Musrenbang ini tidak hanya sebagai formalitas saja, tapi nanti harus benar-benar ada jiwa dan semangat yang baru untuk melakukan yang terbaik bagi pembangunna Sumenep,” terang Bupati Sumenep.
Menurut politisi senior PKB Sumenep ini, pada pelaksanaan Musrenbang, para peserta harus memanfaatkan peluang menyampaikan beberapa usulan, karena nantinya akan diminta mengajukan.
“Kesempatan ini harus digunakan untuk menyampaikan usulan program agar dipadukan dengan hasil Musrenbang mulai tingkat desa hingga kecamatan,” imbuh suami Nurfitriana.
Jika dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh Kabupaten Sumenep dapat dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di tahun 2018. Yakni laju pertumbuhan ekonomi tahun 2018 mencapai 5,27 persen. Sedangkan pada tahun 2017 sebanyak 5,11 persen.
“Jadi, ini menandakan bagi kita semua perlu juga dilakukan lompatan –lompatan program yang harus kita lakukan supaya ke depan terus terjadi peningkatan laju pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Bupati juga menambahkan, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Sumenep tahun 2020 itu memiliki tema yakni peningkatan daya saing ekonomi daerah yang berbasis potensi dan produk unggulan daerah melalui pembangunan infrastruktur yang berkualitas yang tentu saja berpendidikan.
“Tema ini harus dipahami secara benar demi meningkatkan pembangunan dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Sumenep,” ujarnya.
Apalagi, kata mantan ketua DPRD Sumenep ini, untuk sektor pengangguran terbuka, di Kabupaten Sumenep terus mengalami penurunan. Sejak tahun 2015 – 2018 terus mengalami penurunan.
Busyro memaparkan, pada tahun 2017 sebanyak 1,83 persen menurun jadi 1,70 persen di tahun 2018. Peran pemerintah sangat penting dalam penurunan angka pengangguran serta dukungan masyarakat.
“Program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat seperti kegiatan sektor wisata dan menciptakan wirausaha muda, dari satu sisi harus di apresiasi karena telah membuktikan mampu membentuk sentral-sentral ekonomi di beberapa kecamatan. Ini salah satu langkah Pemkab Sumenep dalam rangka menekan angka pengangguran,” urainya.
Untuk diketahui, acara ini dihadiri Kepala Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorwil) Pamekasan, Alwi, kemudian Wakil Bupati dan Forpimda Sumenep, dan dibuka secara langsung oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim. (*)