Bawaslu Selidiki Pelibatan Siswa SD Dalam Kampanye Jokowi di Jember
JEMBER, FaktualNews.co – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jember, menerima laporan adanya keterlibatan sejumlah siswa berseragam sekolah, yang belum memiliki hak pilih berada di sekitar lokasi kampanye terbuka calon presiden (capres) nomor urut 01 di stadion Jember Sport Garden (JSG).
Selain itu, juga ada sejumlah siswa sekolah dasar yang ikut menyambut kedatangan capres tersebut, dengan menunggu di pinggir jalan menuju JSG.
Dengan adanya laporan tersebut, Bawaslu pun melakukan penyelidikan terkait pelibatan siswa sekolah dalam kampanye tersebut. “Kami terima laporan dari Panwascam, adanya sejumlah siswa sekolah, yang belum memiliki hak pilih, turut ikut dalam kegiatan kampanye terbuka capres nomot urut 01,” kata Ketua Bawaslu Jember Imam Thobrony Pusaka, Senin (1/4/2019).
Terkait informasi laporan tersebut, Thabrony mengatakan, sebelumnya melalui surat resmi, sudah diingatkan untuk tidak melibatkan anak di bawah umur. “Tetapi ini ada informasi tersebut. Sehingga nantinya, kami akan melakukan penyelidikan, meskipun peristiwanya sudah lewat,” tegasnya.
Bawaslu tetap akan menindaklanjuti, menyelidiki, dan sesuai dengan aturan. “Jika terbukti ada pengerahan anak di bawah umut dalam kampanye terbuka, maka ada sanksi yang akan dikenakan. Bahkan sanksi pidana,” katanya.
Agar hal yang sama tidak terjadi, lanjutnya, Bawaslu juga mengingatkan paslon capres dsn cawapres nomot urut 02. “Semisal nanti kampanye terbuka di Jember, agar tidak melibatkan masyarakat yang tidak memiliki hak suara dalam kampanye akbar,” pungkasnya.
Sementara itu Juru Bicara Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi- Ma’ruf Amin Jember, Anasrul menyampaikan, rencana Bawaslu yang akan melakukan penyelidikan terkait temuan anak di bawah umur yang ikut dalam kampanye akan diteliti juga olehnya.
“Karena saat itu kami fokus menyambut Jokowi di bandara, sehingga tidak tahu apakah di lokasi kampanye ada anak di bawah umur,” kata Anasrul saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Pihaknya pun akan mengikuti aturan dari Bawaslu tentunya.
Sementara terkait adanya sejumlah siswa sekolah yang menyambut Jokowi, kata pria yang juga menjabat Wakil Sekretaris TKD Jember ini menyampaikan, karena mengetahui Jokowi datang, dan notabene capres nomor urut 01 itu juga masih menjabat sebagai presiden.
“Jadi melihat sosok Jokowi sebagai seorang presiden, jadi wajar toh. Saya tahunya di daerah Trunojoyo ada sejumlah siswa sekolah yang menyambut. Tapi saya sampaikan, bahwa Jokowi datang, tidak menggunakan fasilitas negara. Apalagi mobilnya saja yang dinaiki juga Innova kok dan plat hitam,” tandasnya.