Kriminal

Budak Pil Koplo Asal Sidoarjo Dibekuk Polisi

SIDOARJO, FaktualNews.co – Selama 11 hari di bulan Maret 2019, terhitung sejak tanggal 19 sampai 31 Maret, Satuan Reserse Narkoba Polresta Sidoarjo berhasil mengamankan sebanyak 11 tersangka dari 11 kasus pengedar narkoba di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

Sebanyak 11 tersangka dari 11 kasus itu, polisi berhasil mengamankan sabu-sabu seberat 6,28 gram, 11 buah handphone, 300 ribu butir pil double L dan uang tunai sebanyak Rp 150 ribu. “11 tersangka dari 11 kasus ini berhasil kami ungkap selama dua pekan,” ucap Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho, Selasa (2/4/2019).

Khusus barang bukti sebanyak 300 ribu butir pil double L, pihaknya mengamankan satu tersangka yang merupakan hasil dari pengembangan. Yaitu Arka Hendra Saputra (22), warga Berbek, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.

Pemuda yang ngekos dikawasan Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Sidoarjo tersebut berhasil diringkus saat hendak mengambil barang ranjauan (300 ribu butir pil double L) di daerah Sedati. “Kami buntuti, setelah tersangka mengambil barang, langsung kami sergap,” imbuh Kasat Narkoba Polresta Sidoarjo, Kompol Sugeng Purwanto.

Seketika itu, petugas langsung melakukan pemeriksaan termasuk di tempat kos tersangka. Hasilnya, petugas juga menemukan satu poket sabu. “Kalau yang pelaku pertama kan tertangkap membawa sabu kemudian kita geledah di kos ada ratusan butir pil double L, ini sebaliknya,” terangnya.

Barang bukti dan tersangka langsung digelandang ke Mapolresta Sidoarjo untuk pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut. “Pelaku ini tidak saling kenal, tapi kami yakin kalau satu komplotan karena kemasannya sama,” terangnya.

Sasaran edar, lanjut Sugeng, barang haram ini dijual kepada pelajar, remaja yang berusia produktif 17 sampai 24 tahun. “Istilahnya itu tik, jadi satu tik yang berisi 10 butir, dijual seharga Rp 20 ribu,” bebernya.

Peredaran narkoba ini terus menjadi atensi pihak kepolisian. Oleh karenanya, sekecil apapun barang bukti yang didapat, akan dilakukan pengembangan sampai ke akar-akarnya. “Doakan semoga kami bisa menangkap para bandar-bandarnya,” pungkas Sugeng.