Ungkap Mayat dalam Koper di Blitar, Polisi Periksa Teman Budi Asal Lamongan
SURABAYA, FaktualNews.co – Kasus pembunuhan guru honorer, Budi Hartanto (28) yang mayatnya ditemukan dalam koper di bawah Jembatan Jalan Raya Blitar-Kediri di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, hingga kini belum terungkap.
Untuk mencari pelaku pembunuhan, polisi gabungan di bawah koordinasi Polda Jatim memeriksa sejumlah saksi. Hingga kini sudah ada 13 orang yang diperiksa.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Leonard M Sinambela menyebut, dari 13 orang yang diperiksa ada satu orang lagi yang akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
“Kalau yang di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) masih ada satu orang lagi (yang diperiksa),” kata Leonard ketika dihubungi, Jumat (5/4/2019).
Adalah I (28) pria asal Kabupaten Lamongan. Ia merupakan teman korban asal Lamongan yang kesehariannya bekerja di perusahaan swasta di Kediri.
Yang bersangkutan diperiksa lantaran diduga terakhir bersama korban sebelum ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi penuh luka dan kepala terpenggal.
Namun Leonard, enggan menyebut jika I merupakan orang yang dicurigai sebagai terduga pelaku pembunuhan. “Belum, iya kalau dia terbukti?,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Blitar digegerkan atas temuan mayat dalam koper di bawah jembatan jalan nasional Blitar-Kediri. Mayat tanpa kepala, korban mutilasi itu ditemukan pencari rumput bernama Imam dan dilaporkan ke kepala desa, Rabu (3/4/2019).
Kepala desa pun melaporkan ke kepolisian dan petugas dari Polsek Udanawu memeriksa koper dan sempat membukanya. Saat dibuka, kondisi mayat dalam koper itu tertekuk.
Kedua betis ditekuk ke belakang paha. Berhimpitan dengan bagian atas badan yang tertekuk di atasnya. Sementara posisi kepala, tidak ada satupun saksi yang mengetahui secara pasti.