SIDOARJO, FaktualNews.co – Tas yang berhasil dibawa kabur oleh kawanan rampok dari tangan Arsiya, Bendahara Baznas Kabupaten Sidoarjo berisi uang Rp 10 juta. Insiden perampokan itu terjadi di depan kantor Baznas di Jalan Pahlawan No. 10, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
“Isi tas yang berhasil dibawa kabur itu ada uang sebesar Rp 10 juta milik korban (uang pribadi.red), handphone dan berkas-berkas pribadi,” ucap Kapolsek Kota Sidoarjo AKP Supiyan, Senin (8/4/2019).
Supiyan menambahkan, saat itu korban membawa uang Rp 10 juta dan uang kas Baznas senilai Rp 115 juta. Karena, uang kas tidak diletakkan di dalam tas, uang seratusan juta tersebut selamat dari kawanan rampok.
“Yang uang kas selamat, karena waktu itu dimasukkan amplop dan didekap korban,” katanya.
Saat ini, polisi masih terus mendalami kasus perampokan ini. Polisi juga masih melakukan pengejaran kepada para pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
Seperti yang diketahui, sekitar pukul 12.00 WIB kawanan rampok berhasil membawa kabur tas dari tangan Arsiya di depan kantor Baznas Kabupaten Sidoarjo. Saat itu, korban usai mengambil uang dari Bank Jatim dikawasan jalan A. Yani Sidoarjo.
Setibanya di depan kantor Baznas Kabupaten Sidoarjo, korban yang membawa mobil dinas dan ada dua orang bersama korban tersebut turun dari mobil sambil membawa tas. “Mobil saat itu langsung diarahkan ke garasi,” kata Supiyan.
Tiba-tiba, datang empat orang dengan menggunakan sepeda motor antara lain Vixion dan Supra X 125 meminta paksa tas tersebut sambil mengacungkan parang ke korban. Setelah berhasil membawa tas tersebut, kawanan rampok itu kabur ke utara.
Saat itu, warga sekitar yang berada di depan kantor PDAM Delta Sidoarjo, sempat menahan para pelaku dengan cara melempar kursi ke hadapan pelaku. Namun para pelaku berhasil lolos dan kabur ke arah barat.
“Sesuai keterangan saksi di lokasi terkait ciri-ciri pelaku sudah kami kantongi. Kini petugas kami kerahkan untuk melakukan pengejaran,” pungkas Kaplsek Kota Sidoarjo, AKP Supiyan.