FaktualNews.co

 Glontorkan Rp 11 Triliun, BPJS Kesehatan Minta Rumah Sakit Melayani Maksimal

Peristiwa     Dibaca : 1697 kali Penulis:
 Glontorkan Rp 11 Triliun, BPJS Kesehatan Minta Rumah Sakit Melayani Maksimal
FaktualNews.co/Alfan/
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan Erwin Widiarmanto saat mantau pelayanan di kantor BPJS.

SIDOARJO, FaktualNews.co – Selama bulan April, BPJS Kesehatan skala nasional sudah menggelontorkan dana sebesar Rp 11 triliun untuk membayar hutang klaim jatuh tempo BPJS Kesehatan kepada rumah sakit dan Rp 1,1 triliun dalam bentuk dana kapitasi kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Sedangkan di Kabupaten Sidoarjo, Kantor Cabang BPJS Sidoarjo, sudah melakukan pembayaran dana kapitasi dan tagihan klaimnya kepada 174 Faskes Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 17 Faskes Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) sebesar Rp 127.937.669.459.

“Kalau di Kabupaten Sidoarjo, selama bulan April sudah melakukan pembayaran dengan total Rp 127 miliar,” ucap Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan Erwin Widiarmanto, Selasa (16/04/2019).

Dari jumlah pembayaran dana kapitasi dan tagihan klaim oleh BPJS Kesehatan Sidoarjo sebanyak Rp 127.937.669.459, terbanyak disalurkan ke RSUD Sidoarjo sebesar Rp 30 miliar. “Rp 23 Miliar pelayanan, jika digabung dengan pembayaran klime obat-obatan, total 30 miliar,” katanya

Erwin menambahkan, pembayaran BPJS Kesehatan kepada rumah sakit yang lolos verifikasi dan sudah jatuh tempo, dengan mekanisme first in first out. Rumah sakit yang lebih dulu mengajukan berkas secara lengkap, maka transakai pembayaran klaimnya akan diproses terlebih dulu.

Dengan dibayarnya hutang klaim jatuh tempo oleh BPJS Kesehatan kepada fasilitas kesehatan, lanjut Erwin, diharapkan pihak fasilitas kesehatan juga bisa melakukan kewajibannya sesuai dengan yang tertuang dalam regulasi.

“Kami berharap pihak rumah sakit dapat optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada para pasien JKN-KIS,” katanya.

Pihaknya juga mengaku selalu berkordinasi dengan fasilitas kesehatan yang melayani peserta JKN-KIS untuk memberikan pelayanan terbaik tanpa diskriminasi. “Dengan dimikian, diharapkan masyarakat semakin yakin bahwa program ini akan terus berlangsung, rumah sakit lebih tenang dan tenaga kesehatan nyaman,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut data di kantor BPJS Kesehatan Sidoarjo, yang belum tercover Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kabupaten Sidoarjo, sebanyak 16,1 persen dari 83,90 persen atau 1,5 juta jiwa dari total penduduk sidoarjo sebanyak 1,8 juta jiwa.

“Jadi yang sudah tercover sebanyak 83,90 dari total 1,8 juta jiwa di Kabupaten Sidoarjo dan yang belum tercover ada sekitar 16,1 persen,” pungkas Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan Erwin Widiarmanto.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Tags